Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Perjuangan menuju Matpel TIK

Diperbarui: 27 Februari 2018   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tim penyusun naskah akademik tik (Dokumentasi Pribadi)

Selama 2 hari berada di solo ada semangat tinggi di hati kami. Semangat ini semoga terus terjaga sampai tik kembali sebagai matpel dengan nama baru sains komputer.

Dari jakarta menuju boyolali dan menginap di rumah bu endang. Kami sempat mampir ke butik yg menjual banyak batik. Saya membeli blangkon utk dipakai saat penyusunan naskah akademik tik di ums solo.

Selama menginap di rumah bu endang saya kepikiran terus ttg naskah akademik yang akan disusun. Sebab naskah ini harus sejalan dgn harapan kawan kawan guru dan dosen tik se indonesia. Bila tdk sejalan maka kami akan dituduh sebagai pecundang. Apalagi dianggap penghianat perjuangan. Sedih rasanya bila kita dituduh seperti itu.

Kami berangkat dengan mobil ibu endang menuju kampus 1 ums solo. Di fkip ums sdh hadir menyambut kami para dosen tik fkip ums. Kami disambut baik oleh kaprodi tik ums bapak sujalwo. Juga sdh hadir dosen tik dari upi bandung, palembang, dan pontianak.

Kami sangat senang sekali karena perjuangan kami didukung oleh perguruan tinggi. Hal yg lebih menyejukkan hati kami adalah mereka juga merasakan apa yg kami rasakan.

Bapak pembantu dekan 2 dan kaprodi fkip ums memberikan sambutan. Mereka mengucapkan selamat datang kpd kami. Prof harun dekan fkip menyusul kemudian. Di kampus ums sdg ada kunjungan menteri ristekdikti pak natsir dan dirjen kemahasiswaan pak intan. Ramai sekali kampus ums solo hari itu.

Kami saling berkenalan dan memperkenalkan diri. Sekitar 20 org hadir di ruang sidang cakap fkip ums solo.

Cukup lama juga mendengarkan kawan kawan baru kami memperkenalkan diri.

Sampai kemudian giliran pak feisal dari perwakilan puskurbuk kemdikbud memberikan kami pencerahan.

Intinya puskurbuk menyambut baik penyusunan naskah akademik tik. Kami diminta segera mengirimkan hasilnya ke mendikbud pak muhadjir.  Tanya jawab terjadi sampai waktu sholat dan makan siang.

Tuan rumah menyediakan makan siang yg nikmat sekali. Sayur asam ikan asin serta ayam goreng tersedia di meja panitia. Sambal goreng dan tempe bacam menambah nikmat makan siang kami. Ingin rasanya nambah sampai 2 kali. Hihihi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline