Semenjak kurikulum 2013 diberlakukan, perjuangan guru TIK se-Indonesia terus dilakukan. Mata pelajaran TIK boleh hilang dalam kurikulum, tapi semangat untuk mengembalikannya tak akan pernah surut. Teknologi Informasi dan Komunikasi atau disingkat TIK akan tetap hidup dan dibutuhkan oleh kita semua dalam kehidupan sehari-hari. Tak ada yang bisa menyangkal TIK itu penting.
Sudah 4 tahun lebih kami berjuang agar TIK kembali berada dalam struktur kurikulum. Kemajuan demi kemajuan sudah kita rasakan bersama. Dari mulai kita harus mengajar mata pelajaran baru yang bernama PRAKARYA, sampai akhirnya kita guru TIK diminta menerima Bimbingan TIK. Memang kita sama sama merasakan tidak puas. Ketidak puasan kita harus terus diperjuangkan agar didengar oleh para penentu kebijakan.
Ada 33.818 orang guru TIK terdaftar di dapodik kemdikbud. Jumlah tersebut belum termasuk yang ada di lingkungan kemenag. Kalau semua guru TIK bersatu, maka mata pelajaran TIK pasti akan kembali karena kuatnya kebersamaan. Gotong royong guru TIK dalam suka maupun duka tergambarkan dari kebersamaan dalam perjuangan. Mari kita saling merangkul dan bukan memukul. Fokus kembali kepada perjuangan awal kita.
Kami mengajak semua guru TIK se Indonesia untuk ikut menjadi pemain dan bukan penonton. Perjuangan ini bukan perjuangan untuk meraih sertifikasi, tapi untuk memperjuangkan generasi emas Indonesia menguasai TIK dengan baik. TIK sebagai ilmu harus terus kita sampaikan agar bangsa ini tak tertinggal dengan Negara lain di dunia.
Generasi emas Indonesia harus disiapkan sejak dini menguasai ilmu TIK dan bukan sekedar hanya menjadi bangsa pengguna. Materi TIK harus terus dikembangkan mengikuti era pembelajaran abad 21. Pencipta dan produk-produk TIK akan lahir dari generasi emas Indonesia.
Semua guru wajib menguasai TIK, begitu juga dengan siswanya. Oleh karena itu TIK bukan hanya sekedar bimbingan tapi sudah seharusnya menjadi mata pelajaran wajib di sekolah. Mereka belajar dasar-dasar TIK mulai dari TK hingga perguruan tinggi. TIK untuk semua harus terus dikampanyekan. Bangsa yang menguasai TIK akan menjadi bangsa yang memimpin dunia.
Ketika semua guru TIK bergerak dan menyadari akan pentingnya TIK sebagai ilmu demi kemandirian bangsa, maka tak ada lagi yang hanya diam menunggu nasib. Semuanya ikut berdoa dan berusaha di dunia nyata. Semua bergerak saling melengkapi agar TIK sebagai mata pelajaran kembali lagi. Kurikulum bukanlah kitab suci yang tidak bisa diganti. Mari kita ubah dan ganti bersama sama dengan gerakan guru TIK se-Indonesia.
Rembug nasional adalah upaya kita untuk menyatukan kembali visi dan misi guru TIK se-Indonesia. Catat tanggal dan waktunya. Sabtu, 27 Januari 2017 jam 08.00 WIB sampai dengan selesai. Tempat aula gedung A Kemdikbud Senayan Jakarta. Mari satukan langkah untuk mengembalikan mata pelajaran TIK ke dalam kurikulum.
Silahkan diisi formulir online untuk ikut acara rembugnas di http://bit.ly/formrembugnastik
Undangan resmi untuk mengikuti acara rembugnas guru TIK Se-Indonesia bisa anda dapatkan di email wijayalabs@gmail.com atau dapat anda unduh di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H