Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Bersatulah Guru TIK Indonesia

Diperbarui: 8 Januari 2018   12:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pribadi

Semenjak kurikulum 2013 diberlakukan, perjuangan guru TIK se-Indonesia terus dilakukan. Mata pelajaran TIK boleh hilang dalam kurikulum, tapi semangat untuk mengembalikannya tak akan pernah surut. Teknologi Informasi dan Komunikasi atau disingkat TIK akan tetap hidup dan dibutuhkan oleh kita semua dalam kehidupan sehari-hari. Tak ada yang bisa menyangkal TIK itu penting.

Sudah 4 tahun lebih kami berjuang agar TIK kembali berada dalam struktur kurikulum. Kemajuan demi kemajuan sudah kita rasakan bersama. Dari mulai kita harus mengajar mata pelajaran baru yang bernama PRAKARYA, sampai akhirnya kita guru TIK diminta menerima Bimbingan TIK. Memang kita sama sama merasakan tidak puas. Ketidak puasan kita harus terus diperjuangkan agar didengar oleh para penentu kebijakan.

Ada 33.818 orang guru TIK terdaftar di  dapodik kemdikbud. Jumlah tersebut belum termasuk yang ada di lingkungan  kemenag. Kalau semua guru TIK bersatu, maka mata pelajaran TIK pasti  akan kembali karena kuatnya kebersamaan. Gotong royong guru TIK dalam  suka maupun duka tergambarkan dari kebersamaan dalam perjuangan. Mari kita saling merangkul dan bukan memukul. Fokus kembali kepada perjuangan awal kita.

Kami mengajak semua guru TIK se Indonesia untuk ikut  menjadi pemain dan bukan penonton. Perjuangan ini bukan perjuangan untuk  meraih sertifikasi, tapi untuk memperjuangkan generasi emas Indonesia  menguasai TIK dengan baik. TIK sebagai ilmu harus terus kita sampaikan  agar bangsa ini tak tertinggal dengan Negara lain di dunia.

Generasi emas Indonesia harus disiapkan  sejak dini menguasai ilmu TIK dan bukan sekedar hanya menjadi bangsa  pengguna. Materi TIK harus terus dikembangkan mengikuti era pembelajaran  abad 21. Pencipta dan produk-produk TIK akan lahir dari generasi emas  Indonesia.

Semua guru wajib menguasai TIK, begitu  juga dengan siswanya. Oleh karena itu TIK bukan hanya sekedar bimbingan  tapi sudah seharusnya menjadi mata pelajaran wajib di sekolah. Mereka  belajar dasar-dasar TIK mulai dari TK hingga perguruan tinggi. TIK untuk  semua harus terus dikampanyekan. Bangsa yang menguasai TIK akan menjadi  bangsa yang memimpin dunia.

Ketika semua guru TIK bergerak dan  menyadari akan pentingnya TIK sebagai ilmu demi kemandirian bangsa, maka  tak ada lagi yang hanya diam menunggu nasib. Semuanya ikut berdoa dan  berusaha di dunia nyata. Semua bergerak saling melengkapi agar TIK  sebagai mata pelajaran kembali lagi. Kurikulum bukanlah kitab suci yang  tidak bisa diganti. Mari kita ubah dan ganti bersama sama dengan gerakan  guru TIK se-Indonesia.

Rembug nasional adalah upaya kita untuk  menyatukan kembali visi dan misi guru TIK se-Indonesia. Catat tanggal  dan waktunya. Sabtu, 27 Januari 2017 jam 08.00 WIB sampai dengan  selesai. Tempat aula gedung A Kemdikbud Senayan Jakarta. Mari satukan  langkah untuk mengembalikan mata pelajaran TIK ke dalam kurikulum.

Silahkan diisi formulir online untuk ikut acara rembugnas di http://bit.ly/formrembugnastik

Undangan resmi untuk mengikuti acara rembugnas guru TIK Se-Indonesia bisa anda dapatkan di email wijayalabs@gmail.com atau dapat anda unduh di sini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline