Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Apa Motivasimu Kuliah Lagi?

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1429191076885996141

Seorang kawan bertanya kepada saya,  "apa motivasimu kuliah lagi?" Lalu saya jawab, "untuk menambah wawasan pengetahuan di bidang pembelajaran". Sebab saya mengambil jurusan teknologi pendidikan yang di dalamnya ada kawasan pembelajaran. Saya ingin menggalinya lebih dalam dan hal yang paling penting mengelola pembelajaran menjadi semakin menyenangkan pendidik dan peserta didik.

Ternyata benar apa yang saya lakukan untuk kuliah lagi. Setelah lulus S2 Teknologi pendidikan, saya merasakan kurangnya wawasan saya terhadap bidang pembelajaran dan saya ingin menggalinya lebih jauh. Saya ingin melakukan sebuah model pembelajaran yang menantang. Guru dan siswa merasa tertantang untuk melakukannya tanpa harus dipaksa. Di sinilah saya ingin mengembangkan produk pembelajaran.

Dalam mengembangkan sebuah produk pembelajaran diperlukan sebuah langkah-langkah yang menjadi acuan dalam proses pengembangan. Terdapat banyak model pengembangan instruksional, Gustatson dan Branch mengelompokkan model berdasarkan karakteristik tertentu. Ada yang berorientasi pada kelas (classroom-oriented); seperti pada model Morrison. Ross, and Kemp, ada yang berorientasi pada pengembangan produk (product-oriented); seperti pada model Seels and Glasgow, ataupun berorientasi pada sistem (system-oriented); seperti pada model Dick and Carey. Secara garis besar semuanya memiliki lima komponen dasar ADDIE: Analyse. Design, Development. Implementation, Evaluation, meskipun tidak semuanya berada pada urutan langkah yang sama.

Tidak ada model yang paling baik atau yang paling buruk, pemilihan model yang dilakukan oleh seorang pengembang pembelajaran (instructional designer) dilakukan atas dasar kecocokan model tersebut dengan kondisi yang dihadapi. Seorang pengembang pembelajaran juga dapat menggabungkan beberapa model yang ada menjadi sebuah model baru yang dapat memecahkan masalah pembelajaran yang sedang dihadapi jika hal tersebut dirasa perlu dilakukan.

Tulisan ini saya buat setelah pulang kuliah di pascasarjana UNJ Rawamangun. Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk kuliah lagi sampai jenjang S3. Semua itu seperti ada yang mengatur, dan seperti air mengalir dari atas ke bawah. Kita ikuti saja kemana angin bertiup. Motivasi kuat untuk terus belajar begitu tinggi.

Suka duka kuliah S3 sebenarnya banyak. Sukanya dapat teman baru, dosen pinter, ilmu yang bermanfaat, dan hal yang penting kita jadi tahu bahwa kita belum bisa menguasai ilmu Allah yang luas. Dukanya itu suka pulang malam, terkadang suka jadi orang autis, banyak menyendiri untuk baca buku dan bahan dari internet serta kehabisan uang buat beli buku, hehehe.

Itulah resiko yang harus diambil bila kita mau kuliah lagi dengan niat untuk terus belajar sepanjang hayat dan bukan sekedar mencari titel semata. Kalau cuma gelar yang dicari, maka kamu cuma akan terjebak dengan jual beli ijazah atau pelacuran intelektual. Kelihatannya sih keren, padahal kropos keilmuannya. Yuk terus belajar selama hayat masih dikandung badan!

[caption id="attachment_361199" align="aligncenter" width="600" caption="Kawan-kawan kuliah S3 Teknologi Pendidikan UNJ Rawamangun Jakarta Timur"][/caption]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline