Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Apa Sih Enaknya Menerbitkan Buku?

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13911881712140034312

Selamat malam kawan-kawn. Semoga sehat selalu. Dengan keadaan sehat itu kawan semua bisa menerbitkan bu.ku dari tulisanmu di kompasiana. Seperti kawan-kawan di kompasiana yang sudah menerbitkan bukunya. Tidak mudah menerbitkan buku. Tetapi juga jangan dianggap susah. Sebab proses itu akan dialami dengan sendirinya, bila kita fokus melakukannya. Siapa yang fokus pasti akan berhasil menerbitkan bukunya. Mantra Manjada Wajada bisa jadi pemicunya. Siap yang bersungguh-sungguh pastilah akan berhasil. Pengalaman saya menerbitkan buku, awalnya ditolak beberapa penerbit. Namun saya tak pernah menyerah. Saya betulkan naskahnya, lalu saya kirimkan ke penerbit lainnya. Bagi saya, pantang memberikan kembali naskah buku kepada penerbit yang sudah menolaknya. Masih banyak penerbit lainnya yang pasti akan menerima naskah yang saya tuliskan. Ibarat orang jatuh cinta, belum tentu cinta kamu diterima. Bisa jadi hanya bertepuk sebelah tangan. Pada saat seperti itu, jangan pasrah dan menyerah. cari wanita lain, pasti akan ketemu jodohnya. begitulah bila penulis mencari penerbit. Penolakan demi penolakan akan kau temui. Kamu akan gembira sekali bila ada penerbit yang mau menerbitkan naskahmu itu. Namun jangan cepat puas dulu ketika bukumu terbit. Sebagai orang baru yang bukunya terbit, kita harus bantu juga pemasarannya. Dengan begitu, bukumu akan dikenal dan banyak dibaca orang. Tentu kawan perlu mengadakan acara yang membuat bukumu dikenal pembaca yang akan kamu sasar. Bila dananya kecil, bawalah selalu bukumu dan jadikan doorprize buat peserta. Bisa di saat seminar atau acara lainnya. Kalau kamu seorang blogger, publikasikan bukumu melalui blog di internet dan media sosial lainnya. Ajaklah teman-teman blogger lainnya untuk membuat resensi dari buku yang kamu tuliskan. Bila ada 10 orang blogger yang menuliskannya, wow akan semakin banyak orang mengenal buku yang dituliskan. Dalam menerbitkan buku, kamu bisa menerbitkan sendiri melalui jalur indie, atau menyerahkannya pada penerbit mayor. Bagi saya, menerbitkan buku pada penerbit mayor akan memudahkan penulis dalam memasarkan bukunya. Memang sih royaltinya cuma 10 %, tetapi kalau lakunya banyak ya jadi besar juga. Daripada royaltinya besar persentasinya, tetapi lakunya malah sedikit, hehehe. Enaknya menerbitkan buku sih sederhana saja. Kita merasa senang karena apa yang dituliskan mendapatkan apresiasi dari orang lain. Apresiasi itu berasal dari editor, dan pemilik penerbitan atau pengelolanya. Mereka tentu sudah berhitung dan yakin kalau buku yang dituliskan akan dibeli banyak orang. Pada dasarnya, penerbit itu melirik tulisan kita karena ada unsur keuntungan di sana. Satu hal enaknya jadi penulis. Kita dianggap pakar dan di mata pembaca kita adalah penulis yang menguasai ilmunya. Itulah mengapa banyak penulis yang naik statusnya jadi pembicara. Oleh karenanya, seorang penulis bukan hanya mampu menulis, tetapi juga harus mampu untuk bicara. Dengan bicara, akan terlihat wawasan luas sang penulisnya. Salam Blogger Persahabatan Omjay http://wijayalabs.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline