Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Jokowi dan Jamuan Makan Siang

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1380881262754313233

[caption id="attachment_270234" align="aligncenter" width="625" caption="Jamuan makan siang Jokowi"][/caption] Jokowi memang hebat. Dengan strategi makan siangnya, Jokowi mampu meluluhkan warga yang bersitegang dengan jamuan makan siangnya. Inilah cara jitu jokowi untuk menyelesaikan persoalan di Jakarta. Saya baca beritanya di sini. Hampir saja strategi ini tak terpublikasikan. Maklumlah saat ini orang sedang sibuk membicarakan penangkapan Akil Mochtar. Ketua Mahkamah Kontitusi itu telah tertangkap tangan di rumah dinasnya. Sekali Jokowi tetaplah Jokowi. Dia tetap menjadi berita hangat di media masa. Jamuan santap siang Jokowi adalah cara jitu yang perlu dicontoh oleh kepala daerah lainnya. Bekerja dan terus bekerja dan bukan duduk di belakang meja menunggu laporan bawahannya. Jamuan santap siang menjadi jurus ampuh bagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam menyelasaikan permasalahan warga yang bersitegang. Saya terus terang kagum dan semakin kagum kepadanya. Saya tentu akan lebih kagum lagi, bila saya sebagai seorang guru swasta di DKI Jakarta juga diminta makan siang bareng olehnya. Teman-teman guru lainnya pasti setuju. Terutama guru swasta dan guru-guru di lingkungan kementrian agama. Terus terang kami iri (dalam artian yang positif) dengan guru PNS di DKI Jakarta. Mereka mendapatkan tunjangan kinerja daerah (TKD),karena mereka dianggap pegawai pemerintah kota Jakarta. Tentu saja penghasilan mereka menjadi besar, dan kesejahteraan mereka menjadi semakin membesar ketika kucuran dana tunjangan sertifikasi juga lancar. Lalu bagaimana dengan kami yang guru swasta dan juga guru di DKI Jakarta yang berada di kementrian agama? Apakah kami juga boleh mendapatkan tunjangan kinerja daerah? Pertanyaan ini sudah pernah saya ajukan kepada pak Jokowi, pada saat bertemu beliau secara langsung di kantor Kompas. Tentu beliau masih ingat, dan semoga jawabannya disampaikan ketika kami diundang makan siang bareng oleh beliau. Budaya kita kalau diundang dengan makan siang jadi lebih enak, jadi terasa lebih dekat dengan sisi psikologis. Guru dan gubernurnya jadi lebih dekat, lebih cair suasananya dan tidak formal. Guru swasta dan guru kementrian agama di DKI Jakarta bisa curhat sama pak Jokowi. Jokowi dan makan siang bareng semoga menjadi strategi jitu untuk menaklukan hati para guru. Terutama para guru yang belum mendapatkan kesejahteraan tunjangan kinerja daerah. Kapan ya undangan makan siangnya? Salam Blogger Persahabatan Omjay http://wijayalabs.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline