Matahari masih belum terbit. Pukul 05.00 wib pagi saya sudah berangkat dari rumah di Jatibening Bekasi menuju tempat mengawas ujian nasional di Rawamangun Jakarta Timur.
Perjalanan sangat lancar sekali pagi ini, dan saya putuskan untuk mampir dulu ke sekolah Labschool, dan membuka internet untuk mencari informasi. Kebetulan tempat saya mengawas di SMPN 232 Jakarta Timur, tidak begitu jauh jaraknya dari sekolah.
Pukul 06.15 barulah saya berangkat ke tempat mengawas ujian nasional. Tak sampai 10 menit, saya sudah tiba di lokasi, dan memarkirkan motor saya di tempat parkir sekolah.
Saya melihat anak-anak SMPN 232 Jakarta dibariskan di lapangan upacara sekolah. Panitia UN SMPN 232 Jakarta tampak sigap menangani para peserta UN yang berjumlah 33o orang siswa, dan 37 orang siswa dari sekolah swasta yang bergabung ujian nasionalnya di sekolah negeri ini.
Saya langsung menuju pintu ruang pengawas, dan tak menduga kalau ternyata sudah banyak teman-teman guru pengawas yang sudah hadir. Mereka sedang asyik menikmati sarapan nasi uduk Betawi yang memang disiapkan oleh panitia. Saya pun dipersilahkan oleh panitia UN untuk mencicipinya. Hmmm...lezaaaat!!! Jangan iri ya!!!
Usai sarapan pagi, kepala sekolah SMPN 232 Jakarta, Ibu Dra. Wasyati, M.Pd memberikan arahannya. Kami para pengawas diberikan pengarahan agar mampu mengawas Ujian nasional dengan baik. Tata tertib pengawas Ujian Nasional yang ada dalam buku panduan pengawas dibacakan oleh salah seorang panitia. Kami menyimaknya dengan baik.
Saya membaca kembali buku panduan pengawas, dengan begitu saya akan lebih memahami tugas saya sebagai seorang pengawas UN. Walaupun tugas mengawas UN ini bukanlah yang pertama (sudah lebih dari 20 kali), saya harus memberikan pelayanan yang prima. Peserta UN tak boleh dirugikan karena kesalahan pengawas UN. Pimpinan saya di Labschool mengingatkan, agar membawa nama sekolah dengan baik ketika mengawas di tempat lain.