Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

TERVERIFIKASI

Guru Blogger Indonesia

Istriku Bidadariku

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13567407221457592124

Kalau ditanya siapa bidadariku maka akan kujawab dialah istriku. Dia telah menemaniku siang dan malam. Menemaniku di saat suka dan duka. Menjadi ibu bagi anak-anakku dan menjadi manajer keuangan yang handal dalam keluargaku.

Gajiku sebagai guru tidak besar. Tapi istriku mampu mengelola gajiku dengan baik. Terkadang istriku menyulapnya dengan berbisnis tanpa harus kehilangan pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga.

Istriku memang bidadariku. Tak sepatah katapun aku dengar ia mengeluh. Mau menerima apa adanya hidup ini. Katanya bahagia itu sederhana, tergantung kita bagaimana mensyukurinya. Bila kita bersyukur, maka akan ditambah nikmat itu.

Istriku memang bidadariku. Engkaulah yang paling dulu bangun dari kami anggota keluarganya. Sebelum subuh istriku sudah terbangun dari tidurnya. Aku ke masjid sholat subuh dan istriku membangunkan kedua buah hatiku untuk sholat berjamaah di rumah. Istriku menjadi imam buat anak-anakku.

Dibalik suami yang sukses ada istri setia menemani. Itulah istriku selalu setia menemani dalam perjalanan karirku. Tanpa dukungan penuh darinya mustahil aku bisa berdiri tegak seperti sekarang ini. Kesuksesan memang tidak datang sendirian. Istrikulah yang menemani hari-hariku agar bermanfaat buat orang banyak. Istrikulah yang memberi saran dan masukan bila ada masalah menerpa diri.

Istriku bidadariku. Izinkan aku terus menyayangimu. Meskipun ada saja wanita lain menggoda hati. Namun dirimu tetap di hati.

Istriku bidadariku. Masakanmu adalah masakan terlezat yang ada di dunia. Di tanganmu, semua resep masakan serasa nikmat karena engkau menambahnya dengan bumbu "cinta dan kasih sayang" yang tulus untuk suami dan anak-anakmu.

Semoga cinta kita tak kalah mesra dengan kisah nyata "ainun dan habibie". Kisah kita pasti lebih indah dari kisah mereka. Hanya saja, belum ada sutradara yang pandai memvisualisasikan kisah cinta kita. Atau memang kita yang belum mendekat ke mas hanungbramantyo.

Istriku bidadariku. Jangan engkau tinggalkan aku lebih dulu. Sebab aku tak sekuat habibie ketika ditinggal ainun menghadap ilahi. Aku tak setegar habibie ketika tahu istrinya menderita kanker paru-paru stadium 3. Semoga Allah selalu memberi engkau kesehatan dan terus bersamaku dalam membangun keluarga sakinah dan mawaddah. I love you my wife.

[caption id="attachment_217135" align="aligncenter" width="448" caption="Dokumenteasi Pribadi"][/caption] Salam blogger persahabatan Omjay http://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline