Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Catatan Harian Seorang Guru: Yuk Kita Lawan Kemalasan Diri!

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13486358631709351740

[caption id="attachment_201105" align="aligncenter" width="600" caption="Kegiatan Amprokan Blogger Komunitas Blogger Bekasi 2010"][/caption]

Semoga di saat anda membaca tulisan ini, anda dalam keadaan sehat. Semoga pula pintu-pintu rezeki dari Allah yang Maha Pemberi selalu terbuka bagi anda yang bertakwa. Saya pun berharap anda mampu melawan kemalasan diri dalam rangka menjemput rezeki.

Setiap orang pasti pernah mengalami rasa malas. Biasanya itu terjadi ketika diri mulai jenuh atau akivitas sehari-hari yang kurang menggairahkan. Terutama bila aktivitas itu merupakan kegiatan keseharian yang terkadang menjemukan dan kurang inovasi. Kita pun akhirnya malas mengerjakannya. Padahal, kegiatan itu sangat penting dalam menunjang karir kita di masa depan.

Kita memang harus mampu melawan kemalasan diri. Misalnya, bila anda malas menulis, maka obatnya adalah menulis. Bila anda malas bekerja, maka obatnya ya bekerja. Mengapa demikian?

Ketika kita malas menulis, biasanya terjadi pertentangan di dalam diri. Mau menulis apa ya? . Begitupun dalam bekerja. Kita seringkali menunda-nunda pekerjaan.Nanti saja, kan masih bisa dikerjakan besok!. Begitu biasanya kita berbicara di dalam hati. Penundaan membuat kita akhirnya menumpuk pekerjaan, dan kita akan dibuat kerepotan ketika deadlinenya sudah tiba. Itulah sifat manusia, terlalu gampang menyepelekan.

Begitupun dengan saya. Hampir saja saya melewatkan sholat subuh. Untunglah istri saya membangunkan dan mengingatkan saya kalau belum sholat subuh. Saya pun bangun dan langsung mengambil air wudhu, meskipun rasanya berat sekali melawan rasa kantuk yang ada di dalam diri.

Selesai sholat subuh barulah saya menyadari bahwa begitu mudahnya orang lalai dalam sholat, dan diperlukan kesadaran hati untuk beristighfar memohon ampun atas segala dosa dan kekhilafan. Itulah akibat dari kalau saya tidak tepat waktu dalam mengerjakan sholat. Pahala sholat berjamaahpun hilang begitu saja, karena saya menunda panggilan Allah. Padahal sholat berjamaah sangat dianjurkan oleh Baginda nabi Muhammad SAW.

Kemalasan diri memang harus dilawan. Bukan orang lain yang melawannya, tetapi diri kita sendiri. Perlu kekuatan dari dalam diri bahwa malas akan membuatmu menjadi orang yang lemah.

Orang yang lemah biasanya tak akan sanggup menjadi seorang pemenang. Saya pun teringat dengan sebuah pepatah. "Menaklukan ribuan orang belum tentu disebut sebagai pemenang. Tetapi mereka yang mampu melawan dirinya sendiri, itulah yang disebut penakluk gemilang".

Yuk kita lawan kemalasan diri! Berusaha tepat waktu dalam mengerjakan sesuatu, dan tidak menunda-nunda pekerjaan. Saya pun menjadi teringat dengan lagu ketika di sekolah dasar dulu. "Siapa yang malas tidak naik kelas". Kitapun akan menjadi orang-orang yang biasa dan bukan luar biasa. Orang sukses adalah orang yang sanggup melawan kemalasan diri.

Sekalian mau kasih info, kegiatan amprokan blogger akan dilaksanakan kembali oleh komunitas blogger bekasi (beblog) pada 15-16 Desember 2012. Rencananya kita akan bermalam di pantai Muara Gembong, Bekasi Utara. Info lengkapnya bisa mengunjungi http://bloggerbekasi.com.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline