Catatan Harian Seorang Guru: Nikmatnya Membaca Kitab Suci

Di saat terbangun dari mimpi, saya terduduk sejenak. Nikmat sekali tidur malam ini. Tak terasa sudah 6 jam saya tertidur pulas. Saya langsung ke kamar mandi, buang air kecil, dan mengambil air wudhu. Segar sekali rasa di badan. Air wudhu membuat saya bersyukur dapat menikmati indahnya suasana menjelang subuh. Saya pun langsung melaksanakan sholat tahajud seperti biasanya. Rahasia sholat tahajud sudah pernah saya tuliskan di sini. Usai sholat tahajud, saya membaca kitab suci Al Qur'an. Saya baca isinya secara tartil, dan mencoba memahami isinya. Tak terasa, air mata ini mengalir deras. Sungguh kita selama ini jauh dari kitab suci, dan terlalu banyak bermegah-megahan. Kita terlalu asyik mengumpulkan harta, padahal hanya selembar kain kafan saja yang akan dibawa mati. Kita menjadi manusia yang rakus dan seolah akan hidup selama-lamanya. Membaca kitab suci itu artinya kita sedang berkomunikasi dengan Ilahi Robbi. Komunikasi antara makhluk yang diciptakan-Nya dengan pemilik alam semesta. Banyak sekali perintah Allah di dalam kitab suci. Sayangnya, kita jarang membacanya. Pada akhirnya, komunikasi dengan pemilik alam semesta menjadi sangat jarang sekali. Kita menjadi jauh dari kitab suci Al Qur'an. Padahal Al Qur'an adalah petunjuk jalan buat mereka yang mengaku beriman dan beramal sholeh. Tiada hari tanpa membaca kitab suci. Tida hari tanpa memahami isi Al Qur'an. Banyak perintah dan larangan yang diingatkan oleh Allah, sang Maha Pencipta kepada makhluknya yang hidup di dunia fana ini. Banyak sekali petunjuk jalan menuju kebaikan. Nikmatnya membaca kitab suci Al Qur'an membuat saya bersyukur kepada Allah telah diberikan petunjuk untuk menjadi makhluknya yang takwa. Semoga derajat takwa dapat diraih, dan saya pun memohon ampun dari segala dosa yang telah diperbuat. Ki sanak, kapan terakhir anda membaca kitab suci al al qur'an? Salam blogger persahabatan Omjay http://wijayalabs.com