Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Ada Apa di Masjid Kubah Emas Depok?

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13459390111568402861

Sepulang dari silahturahim ke rumah saudara di Pamulang, kami menyempatkan diri untuk mampir ke masjid kubah Emas Depok. Sayangnya, kami tiba di sana sekitar pukul 18.30 wib sehingga tak bisa melihat keindahan masjid kubah emas secara utuh. Foto-foto yang saya ambil melalui kamera tak mampu memotret gambar masjid dari luar dengan baik. Kami langsung memarkir mobil di parkiran mobil yang letaknya agak jauh dari masjid. Setiap mobil dimintai Rp. 10.000,- sebagai tiket masuk halaman masjid.

[caption id="attachment_195069" align="aligncenter" width="448" caption="Tiket Masuk masjid Kubah Emas"][/caption]

Rombongan keluarga kami terpecah menjadi 2 kelompok, yang perempuan ikut sama istri, dan yang laki-laki ikut sama saya. Sebab pintu masuk masjid berbeda. Ada 2 pintu masuk yang sengaja dibuat oleh pengelola. Pintu masuk wanita, dan pintu masuk pria.

Kami langsung masuk ke lokasi masjid, dan menitipkan sandal yang kami gunakan di tempat penitipan barang. Sayangnya, petugas penitipan barang kurang ramah melayani kami. Hal itu dirasakan pula oleh rombongan istri yang mengalami nasib yang saya alami. ketika menitipkan sandal, petugas perempuan yang melayaninya kurang ramah dan judes sehingga membuat kami menjadi kurang berkesan, dan nyaman ketika masuk masjid. Ingin banget saya mengingatkan petugas ini, kalau senyum itu shodaqoh. Petugas harus melayani para pengunjung masjid dengan pelayanan terbaiknya. Senyum di bibir harus menjadi skala prioritas.

Usai mengambil air wudhu, kami langsung sholat maghrib berjamaah. Saya diminta menjadi imam, dan kamipun langsung sholat dengan penuh khusyu di masjid kubah emas ini.

[caption id="attachment_195070" align="aligncenter" width="448" caption="Sholat di masjid Kubah Emas Depok"]

1345939251321723850

[/caption]

Setelah berzikir sejenak, kami menunggu waktu sholat isya. Tak berapa lama kemudian, adzan Isya pun bergema. Suara adzannya bagus banget, serasa ada di masjid nabawi madinah. Lebih sejuk lagi ketika imam yang memimpin sholat Isya sagat bagus sekali bacaannya, dan membuat hati ini tenang mendengarnya. Kamipun bertemu Allah lewat sholat.

[caption id="attachment_195071" align="aligncenter" width="533" caption="Diarang foto-foto di area masjid"]

13459393951000773185

[/caption]

Di dalam masjid kubah emas, tak boleh mengambil gambar. Foto-foto di dalam masjid dilarang oleh petugas. Saya baru tahu justru setelah mengambil gambar. Sungguh indah bangunan masjid kubah emas ini. Menurut informasi yang kami terima, masjid ini baru dibuka untuk umum 6 taun lalu. Masjid yang dibangun oleh Hj. Dian ini memang memiliki keunikan tersendiri. Silahkan dicari keunikannya melalui mesin pencari Google. Sebab sudah banyak orang menuliskannya. Termasuk juga Hj Dian yang membangun masjid kubah emas ini.

Saya tak hendak mencari informasi lebih jauh tentang masjid kubah emas. Biar pembaca yang mencari informasinya di internet. Saya hanya ingin bercerita bahwa masjid yang lokasinya cukup luas ini memang memiliki daya tarik tersendiri. Pantaslah banyak orang dari pelosok negeri, bahkan manca negara berkunjung ke tempat yang indah ini.

Ketika hendak meninggalkan masjid Kubah Emas, saya bertemu dengan teman mengajar saya di SMP Labschool Jakarta. Ibu Tina Amalia beserta keluarga juga sedang berkunjung ke tempat ini.  Jadilah kami berfoto bersama di depan masjid kubah emas. Namun sayang, gambar masjidnya kurang jelas karena malam hari. Untunglah wajah kami semua masih bisa terlihat dengan jelas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline