Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Kepengen Menjadi Orator Ulung Sekaligus Penulis Andal? Kuasai 3M

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13447035702053549166

[caption id="attachment_192535" align="aligncenter" width="600" caption="Kuasai 3M untuk menjadi Orator Ulung (Sumber foto Omjay)"][/caption] Bila anda ingin menjadi orang hebat, maka anda harus memiliki kemampuan mendengar, membaca, dan menulis. Orang menyebutnya kemampuan 3M (Three M).

Mendengar, membaca, dan menulis adalah tiga kemampuan yang bisa dikuasai oleh setiap orang. Kita bisa menguasai asalkan sering berlatih dan menajdikan 3M sebuah kebutuhan yang sudah masuk dalam alam bawah sadar kita setiap harinya.

Anda pernah mendengar siaran radio? Atau mendengar lagu-lagu favorit anda?  Tentu nikmat rasanya, bila anda mendengarkannya dengan penuh perhatian. Lalu bagaimana kalau kemampuan mendengar itu anda alihkan untuk mendengarkan keluhan orang lain, berusaha dengan utuh mendengarkan orang itu bicara dan dengan penuh rasa empati anda merasakannya. Merasakan benar apa yang dirasakan olehnya.

Namun sangat disayangkan, budaya mendengar kurang jadi idola. Kita masih terlalu ingin didengar, dan kurang banyak mendengar. Akibatnya kita tak memiliki perasaan empati dan sifat tenggang rasa. Kalau sudah demikian, maka jadilah kita manusia yang berhati kotor karena kesombongan telah menjadi baju utama kita. Pernahkah kita berpikir, bahwa manusia dilahirkan untuk mendengar. Mendengar panggilan Allah melalui merdunya suara-suara adzan dari load speaker masjid ketika waktu sholat tiba? Itulah mengapa kemampuan mendengar harus sering diasah agar kita tahu tujuan hidup kita untuk ibadah.

Kemampuan mendengar harus melekat dalam keseharian kita. Bila kemampuan mendengar telah melekat, maka tak akan ada lagi manusia yang miskin. Karena orang kaya mendengar orang miskin bicara. Lalu bagaimana kalau orang yang miskin itu adalah anda?

Kalau anda masih miskin, maka kemampuan mendengar anda harus lebih dioptimalkan. Cari tahu kenapa orang itu bisa sukses dan tirulah apa yang bisa anda tiru. Metode yang anda gunakan adalah AMati Tiru, dan Modifikasi (ATM). Anda harus mampu menjadi orang yang kreatif, dan inovatif dalam mengembangkan kemampuan mendengar anda.

Kemampuan yang tak kalah penting adalah membaca. Dengan banyak membaca, anda akan mendapatkan pengetahuan yang banyak. Pengetahuan yang bisa anda tularkan kepada orang lain dari hobi membaca. Jangan pelit ketika ilmu anda bertambah, sebab bila anda pelit dalam ilmu pengetahuan, maka ilmu anda tak akan berkembang. Anda harus memiliki falsafah mata air. Semakin diambil, semakin jernih airnya. Semakin diambil, semakin banyak airnya. Itulah indahnya bila kita suka membaca. Kita tak akan pernah kekeringan ide. Sebab banyak ide didapat dari proses membaca.

Membaca harus menjadi kegiatan rutin kita setiap hari. Membaca di blog keroyokan macam kompasiana adalah salah satunya. Jangan biarkan diri anda tak membaca kompasiana. Namun, ada hal lain yang tak kalah pentingnya. Membaca kalam ilahi jelas wajib hukumnya bila kita ingin mengetahui lebih banyak Firman-firman Allah. Apalagi bila kita ingin membaca gejala-gejala alam ini, tentu dibutuhkan pengetahuan super yang anda dapat ambil dari sang pemilik ilmu. Membacalah kalam Ilahi setiap hari, lalu perhatikan apa yang terjadi.

Kemampuan lainnya yang tak kalah pentingnya adalah kemampuan menulis. Dengan menulis anda akan dapat menelurkan ide-ide cemerlang anda. Dengan menulis anda berupaya menyampaikan apa yang berada di dalam otak anda keluar berupa rangkaian huruf-huruf menarik yang membuat orang lain merasakan sebuah kenikmatan. Kenikmatan yang hanya anda sendiri yang bisa merasakannya. Anda bisa tertawa, dan menangis dibuatnya. Itulah kehebatan kemampuan menulis, bisa mengambil hati setiap orang lain yang membaca tulisan anda.

Jangan pernah meremehkan tulis menulis. Bung Karno terkenal karena tulisannya. Bung Hatta juga terkenal karena tulisannya. Mereka bukan hanya pandai bicara secara lisan, tetapi juga mampu menulis dengan baik dan memberikan pencerahan kepada pembaca tulisannya.

Ternyata kemampuan mendengar, membaca, dan menulis sangat berpengaruh besar dalam hidup kita. Kalau begitu mari kita latih diri ini untuk terbiasa mendengar, membaca, dan menulis. Bila ketiga kemampuan itu telah menyatu dalam diri anda, maka anda akan menjadi seorang orator ulung seperti bung Karno dan Bung Hatta. Percayalah!.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline