Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Jadikan Ramadhan Sebagai Bulan Pendidikan untuk Meningkatkan Kualitas Diri

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1343055584644107589

Rasanya, baru kemarin kita berpuasa. Tahun ini kita sudah mulai berpuasa kembali. Begitu cepat waktu berlalu. Tak terasa kita telah berada di awal bulan Ramadhan yang istimewa. Dalam bulan Ramadhan umat Islam dididik menjaga jiwa raga mereka agar menjadi manusia unggul. Manusia yang mampu menjunjung tinggi akhlaqul karimah atau budi pekerti yang mulia terhadap sesama manusia. Manusia yang mampu meningkatkan kualitas dirinya agar menjadi orang yang bertakwa.

Ramadhan adalah bulan pendidikan. Dalam ramadhan ini umat Islam dididik untuk mampu bersikap rahmah atau berkasih sayang, menahan diri dari kemarahan, serta menjaga kemaslahatan umum. Dalam QS. Al Hujurat ayat 1 Allah berfirman, ” Hanyalah kaum mukminin itu sesama mereka bersaudara, maka dari itu bertakwalah kalian semua dalam menjaga persaudaraan itu. Semoga dengan itu kalian akan mendapatkan rahmat dari Allah”.

Dalam surat At-Taubah ayat 71 Allah juga berfirman, ” Dan orang-orang mukmin pria dan wanita sebagian mereka terhadap sebagian yang lainnya menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran serta menegakkan sholat dan menunaikan zakat. Mereka mentaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu adalah orang yang akan dirahmati Allah. Sesungguhnya Allah Maha mulia dan Maha Sempurna hikmah-Nya”.

Di bulan yang sangat mulia ini, umat Islam dididik untuk menjadi manusia yang bertakwa. Melalui puasa di bulan Ramadhan, mereka diminta untuk mampu menahan hawa nafsunya, dan bukan hanya menahan lapar dan dahaga. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah ayat 183, ” Hai orang-orang yang beriman telah diwajibkan kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, semoga dengan itu kalian bertakwa”.

Untuk bisa mencapai derajat takwa tentu dibutuhkan sebuah pendidikan dalam menggapainya. Manusia yang mengaku beriman kepada Allah membutuhkan guru yang mampu membimbingnya ke jalan yang lurus, dan benar. Guru yang mampu menuntunnya menjadi manusia unggul di mata Allah. Manusia uanggul adalah manusia yang mampu meningkatkan kualitas dirinya dari tahun ke tahun. Puasa adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas diri.

Dalam bulan ramadhan ini, sebenarnya umat Islam sedang menjadi kepompong, seperti ulat yang akan berubah menjadi kupu-kupu. Tentu harus ada proses tarbiyah atau pendidikan agar kepompong itu bisa berubah menjadi kupu-kupu yang berwarna indah. Eanak dipandang dan disukai siapa saja yang melihatnya.

Dari mulai bangun sahur, sampai waktu berbuka umat Islam diharapkan mampu mendidik diri menjadi manusia yang takwa dengan cara berpuasa. Setelah berbuka puasa, diharapkan pula mampu menambah ibadah sholat tarawih atau qiyamul lail di bulan Ramadhan. Mengkaji Al-Quran bersama-sama dengan jamaah lainnya, dan berusaha mendapatkan malam lailatul Qadar. Malam yang lebih indah dari seribu bulan.

Dalam bulan ramadhan yang mulia ini, umat islam juga diperintahkan untuk berbagi kepada manusia lainnya, seperti anak yatim dan fakir miskin dengan cara menunaikan zakat sebelum hari raya Idul Fitri.

Ramadhan adalah bulan pendidikan. Kenapa kita tak memanfaatkannya untuk merubah diri kita menjadi lebih baik dan kembali fitri?. Berusaha dengan sepenuh hati mengisi hari-hari di bulan yang istimewa ini dengan sesuatu yang bermakna hakiki, agar bisa mendapat Rahmat dari Ilahi Robbi.

Mari kita tekun belajar di bulan pendidikan ini agar mampu menjadi manusia unggul, dan berkualitas dengan selalu meningkatkan kualitas diri. baik dalam beribadah, maupun dalam bermuamalah. Menjadi manusia yang mampu memberi tauladan yang baik dan disukai oleh semua. Seperti kupu-kupu indah yang berwarna-warni dan membuat mereka yang melihatnya terkagum-kagum dan memuji sang penciptaNya.

Sebelum berpuasa, izinkan saya memohonkan maaf. Bila hati saling terpaut, rasa cinta terjalin indah. Bila Salah & Khilaf telah terjadi, maka Mohon Maaf Lahir & Batin atas kesalahan, “Marhaban Ya Ramadhan”. Selamat Menunaikan Ibadah Puasa. Semoga kita selalu diberkahi dibulan yang penuh mahrifah. Amin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline