Membaca buku terbaru pak Chappy Hakim, membuat saya teringat kembali cita-cita saya untuk menjadi seorang pilot. Saya pengen jadi pilot adalah cita-cita saya yang terpaksa saya kubur dalam-dalam ketika menyadari bahwa diri ini tidak tinggi, dan berkacamata pula. Namun, melalui buku pak Chappy Hakim yang berjudul saya pengen jadi pilot, rasa kecewa itu terobati. Setidaknya saya menjadi tahu bahwa menjadi pilot itu tidak mudah, tetapi juga tidak susah-susah amat. Asalkan berbadan sehat dan memenuhi persyaratan, menjadi seorang pilot bukanlah sesuatu yang sulit.
Memang harus diakui, butuh perjuangan keras agar mampu menerbangkan pesawat terbang. Tidak semua orang bisa melakukannya. Hanya orang pilihan, dan beruntung yang bisa menerbangkannya. Itulah sedikit kisah yang saya baca dari pengalaman nyata seorang Chappy Hakim. Kita akan banyak belajar dari pengalaman pak Chappy Hakim mewujudkan cita-citanya menjadi seorang pilot.
Saya tertawa cekikikan di malam hari ketika dalam halaman awal buku pak Chappy Hakim saya temukan gambar-gambar lucu yang mendukung kisah yang dituliskan. Betapa lucunya pak Chappy Hakim ketika kecil. Chappy kecil langsung beranjak pergi dari tempatnya, ketika terdengar ada pesawat terbang di angkasa. Chappy kecil langsung berteriak dan berlari, padahal dirinya saat itu sedang buang hajat dengan pispot yang masih menempel di pantatnya. Lucu sekali bila melihat gambar karikaturnya di halaman cover belakang buku.
Cita-cita beliau akhirnya terwujud. Setelah dewasa beliau mampu mewujudkan cita-citanya untuk menjadi seorang pilot. Namun untuk mencapai itu tidaklah mudah. Banyak cerita beliau kisahkan dalam buku ini. Saya sendiri sangat terkesan dengan kisah beliau ketika pertama kali melihat pesawat terbang, sampai beliau mengantar sendiri Jenderal (purn) M. Jusuf pulang kampung ke Makasar. Namun yang paling berkesan bagi saya adalah kisah tukang kerupuk di halamn 50. Para penerjun dan penerbang dilatih mental kejujurannya melalui makan kerupuk itu. saya pun menjadi teringat dengan kantin kejujuran yang ada di sekolah kita.
Buku yang terdiri dari 6 bab ini, bercerita tentang pengalaman pak Chappy Hakim dalam mewujudkan cita-citanya menjadi seorang pilot. Dengan tebal 312 halaman, buku ini serasa menjadi obat perangsang bagi anak muda yang bercita-cita menjadi pilot. Apalagi buku ini langsung diedit dan dibaca Tascha Liudmila, M.Sc yang bertindak sebagai editor buku ini. Anak dan bapak bersatu mempercantik buku sehingga enak dibaca khalayak ramai. Sungguh sebuah kolaborasi dahsyat yang patut ditiru oleh para orang tua lainnya.
Membaca buku saya pengen jadi pilot karya pak Chappy Hakim membuat saya berpikir keras agar buku ini tersampaikan pesannya kepada para peserta didik saya. Setidaknya, buku ini telah menginspirasi saya untuk memotivasi peserta didik agar mampu mewujudkan cita-citanya untuk menjadi seorang pilot.
Salam Blogger Persahabatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H