Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

MOS dan Pengenalan Budaya Sekolah

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1310388008256283412

MOS SMP Labschool Jakarta

Begitu cepat waktu bergulir. Masih terbayang suasana keceriaan, suka dan duka, semangat dan antusiasme yang tergambar di wajah siswa-siswi angkatan baru ketika menyambut tahun pelajaran baru setahun silam. Kini, tanpa terasa tahun pelajaran 2011/2012 telah berada di depan mata kita kembali. Tahun pelajaran baru telah dimulai. Tentu bukan hanya seragam baru dan buku-buku baru, tetapi juga semangat baru. Semangat untuk mencari ilmu pengetahuan baru yang harus dikuasai dengan budaya dan gaya belajar kita yang unik. Dari keunikan inilah lahir potensi diri kita masing-masing. Ingatlah bahwa manusia hidup memiliki lebih dari satu potensi (Prof. Dr. Conny R. Semiawan).

Banyak perubahan yang terjadi di sekitar kehidupan kita dari waktu ke waktu. Mulai dari perubahan alam hingga perubahan-perubahan yang lahir dari revolusi pemikiran manusia, seperti perubahan budaya masyarakat, kebijakaan pemerintah, bahkan sistem pendidikan. Hanya tinggal menunggu waktu, roda-roda perubahan itu akan melindas diri apabila kita tidak membekali diri sendiri untuk menyikapi segala perubahan itu. Bekal untuk perubahan itu tak lain adalah iman, ilmu, dan amal.

Dalam diri seorang anak, pada dasarnya bekal tersebut secara terencana atau pun tidak telah tertanam sejak dini melalui didikan dalam keluarganya. Ketika anak memasuki usia sekolah, lembaga pendidikan formal turut serta menjalankan peran menumbuhkembangkan bekal tersebut hingga tertanam kokoh dalam diri anak didiknya. Semua itu dapat terlihat dari meningkatnya ketakwaan peserta didik kepada sang pencipta.

Di sekolah kami yang memiliki motto Kreatif, Berprestasi, dan Berkarakter, peran tersebut tidak hanya dilakukan dalam proses belajar mengajar secara formal di kelas, tetapi terimplementasikan dalam seluruh kegiatan dan aktivitas siswa selama ia berada di dalam lingkungan sekolah. Salah satunya adalah kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) yang merupakan sebuah agenda rutin sekolah di awal tahun pelajaran. Kegiatan ini merupakan bagian dari budaya sekolah kami yang tetap eksis dan unggul sampai saat ini. Bolehlah dikatakan kalau kami telah matang dalam berpikir, dan bijak dalam bertindak, karena perjalanan persekolahan dalam pengelolaan pendidikan telah berusia lebih dari 42 tahun.

Bagi diri setiap anak, memasuki jenjang pendidikan formal yang baru merupakan sebuah masa ketika ia harus berhadapan dengan lingkungan dan dunia yang baru. Untuk itu, mereka memerlukan tahap peninjauan, pengenalan, dan adaptasi terhadap lingkungan baru yang mereka masuki. Tahap itulah yang akan mereka lalui dalam kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) 2011. Dalam kegiatan MOS, hal terpenting yang harus diberikan kepada siswa baru adalah pengenalan budaya sekolah atau school culture yang merupakan pencitraan dari sekolah dan telah menjadi karakter sekolah itu sehingga menjadi terkenal. Para siswa baru perlu diperkenalkan hal seperti ini agar mereka tahu bahwa sekolah yang dipilihnya adalah sekolah yang the best of the best. Perlu sebuah perjuangan untuk mencapainya. Penuh keringat dan air mata.

Layaknya memasuki dunia baru, tentu ada perasaan asing dalam diri mereka terhadap lingkungan teranyarnya. Di sinilah pentingnya sebuah proses pengenalan, pembelajaran, dan pemahaman segala macam yang melekat pada lingkungan baru mereka. Semua proses kegiatan itulah yang terangkum dalam kegiatan MOS di sekolah kami tercinta. Karena sudah tradisi, sebagai siswa baru (SMA), tentu bagi yang putra rambutnya harus dicukur pendek dulu, dan putrinya diberi pita warna warni, dan dikuncir dua agar terlihat lucu dan imut-imut. Tak ada pemaksaan, karena semua dilaksanakan dengan senang hati dan telah disosialisasikan dengan para orang tua siswa. Termasuk pembuatan name tag atau papan nama untuk identitas peserta MOS yang setiap tahun memiliki kreativitasnya sendiri sesuai dengan kepengurusan OSIS yang menjadi panitianya.

Dalam kegiatan MOS di sekolah kami tentu ada tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan MOS itu adalah :

  1. Memperkenalkan siswa pada lingkungan fisik sekolah yang baru mereka masuki
  2. Memperkenalkan siswa pada seluruh komponen sekolah beserta aturan, norma, budaya, dan tata tertib yang berlaku di dalamnya.
  3. Memperkenalkan siswa pada keorganisasian
  4. Memperkenalkan siswa untuk dapat menyanyikan lagu hymne dan mars sekolah
  5. Memperkenalkan siswa pada seluruh kegiatan yang ada di sekolah
  6. Mengarahkan siswa dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan bakat mereka
  7. Menanamkan sikap mental, spiritual, budi pekerti yang baik, tanggung jawab, toleransi, dan berbagai nilai positif lain pada diri siswa sebagai implementasi penanaman konsep iman, ilmu, dan amal
  8. Menanamkan berbagai wawasan dasar pada siswa sebelum memasuki kegiatan belajar mengajar secara formal di kelas.
  9. Sebagai ajang tali silahturahim antara siswa baru, kakak senior, dan guru
  10. Mengenalkan Budaya sekolah yang tetap eksis mlalui MOS

Untuk mencapai tujuan di atas, diperlukan sebuah kegiatan MOS yang inovatif dan kreatif. Kreativitas tumbuh dari lingkungan budaya sekolah yang sanggup menampung aspirasi peserta didik. Inovasi muncul ketika keran kebebasan berekspresi dibuka. Harus diakui bahwa kemampuan setiap anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya memang berbeda-beda. Untuk itu perlu ada suatu panduan kegiatan dan bimbingan yang cukup terarah dari para guru dan kakak kelas kepada siswa baru yang dapat membantu mereka beradaptasi dengan baik dan secepat mungkin di lingkungan barunya.

MOS bisa menjadi media untuk beradaptasi dengan lingkungan belajar yang baru. Diharapkan dari berbagai aktivitas yang diberikan selama MOS akan dapat mengaktualisasikan berbagai potensi unik yang dimiliki siswa, mengenalkan budaya sekolah, dan saling berinteraksi dengan teman-teman baru. Potensi kreatif siswa pun akan muncul melalui kegiatan pentas seni yang memberikan kesempatan kepada siswa baru untuk unjuk gigi memperlihatkan kebolehannya masing-masing.

Kegiatan MOS tahun ajaran baru yang diadakan sekolah kami dilaksanakan dari tanggal 11 s.d. 14 Juli 2011. Wajah-wajah ceria dan kepuasan hati menikmati acara MOS terlihat jelas dalam memandang foto-foto mereka. Materi-materi yang diberikan pada kegiatan MOS selama empat hari itu adalah :

  • Pengenalan Sekolah, Misi dan Visi Labschool
  • Pengenalan Tata Tertib Sekolah
  • Pengenalan lingkungan dan fasilitas yang ada di sekolah
  • Wawasan wiyata mandala
  • Cara belajar Efektif
  • Kebijakan Umum sekolah, baik Kegatan Akademik mapun Kesiswaan
  • Pelayanan Bimbingan dan konseling
  • Achievement Motivation Training (AMT)
  • Lari pagi di lingkungan sekitar sekolah
  • Pengenalan Perpustakaan Labschool
  • Pengenalan School Culture
  • Pengenalan majalah sekolah "Gema"
  • Pengenalan Organisasi (OSIS) oleh Pengurus OSIS
  • Pengenalan Tata Upacara Bendera dan latihan PBB
  • Pengenalan berbagai Ekstra kurikuler
  • Ceramah umum tentang Bulying dan dampaknya bagi perkembangan mental Siswa oleh Tim Guru BK
  • Unjuk Gigi siswa baru melalui kegiatan Pentas Seni.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline