Setelah mengikuti seleksi pemilihan guru berprestasi atau gupres, saya semakin menyadari pentingnya manajemen administrasi pembelajaran. Dengan menguasai manajemen administrasi pembelajaran, seorang guru dapat menyusun sendiri portofolionya dengan lebih baik lagi. Sehingga ketika mengikuti seleksi gupres, atau lomba sejenis teman-teman guru tak lagi mencari-cari arsip atau dokumen pembelajaran, karena semuanya sudah didokumentasikan dengan manajemen administrasi pembelajaran.
[caption id="attachment_112920" align="aligncenter" width="600" caption="Berfoto Bersama dengan Teman-teman Guru Seleksi Gupres 2011"][/caption]
Teman-teman pembaca yang saya cintai dan banggakan. Dari mulai hari Senin-Rabu, 6-8 Juni 2011 saya mengikuti seleksi guru berprestasi. Rabu Sore telah diumumkan calon guru yang lolos seleksi Guru Berprestasi (gupres) tingkat Jakarta Timur.
Alhamdulillah saya berada di urutan ke-29 dari 98 orang guru yang mengikuti seleksi guru berprestasi di SMPN 255 Jakarta Timur sampai dengan selesai. Ada 120 orang guru terdata mengikuti seleksi ini, dan hanya 98 orang yang mengikutinya sampai selesai penilaian portofolio. Itulah sedikit informasi yang saya dapatkan dari salah seorang panitia. Dari 98 orang guru itu, hanya 75 orang guru yang melengkapi persyaratan dengan lengkap.
[caption id="attachment_112914" align="aligncenter" width="480" caption="Peringkat Seleksi Gupres Tingkat Jakarta Timur"][/caption]
Meskipun saya tak masuk nominasi 10 besar pada seleksi gupres tahun ini, ada beberapa pengalaman yang hendak saya bagikan kepada teman-teman pembaca, khususnya guru yang akan mengikuti seleksi gupres tahun depan. Ternyata berat sekali untuk menjadi guru berprestasi. Banyak persiapan-persiapan yang harus dilakukan.
Persiapan materi tentang manajemen pembelajaran harus disiapkan dengan baik, khususnya pada saat tes teori, dan wawancara. Ada 100 soal pilihan ganda yang harus dijawab, dan ada 10 pertanyaan lisan yang diajukan oleh pengawas atau panitia seleksi gupres pada saat wawancara. Setelah itu, para guru diminta menyiapkan berkas portofolionya. Portofolio dinilai langsung bersama-sama dengan guru dan tim penilai. Kita pun menjadi tahu berapa nilai yang kita peroleh dari portofolio yang disusun.
Semua nilai tes teori, wawancara, makalah PTK digabungkan hasilnya, dan dikonversikan sesuai dengan rumus yang dibuat oleh panitia seleksi gupres. Dari penilaian itu didapatkan rangking atau peringkat. Peserta dengan nilai tertinggi berada di bagian atas atau urutan pertama.
Peringkat 1 s.d. 10 yang terpilih dalam pengumuman Rabu sore itu, besok Kamis, 9 Juni 2011 diharuskan melakukan presentasi dari apa yang telah dituliskannya, dan diminta untuk mempresentasikan hasil penelitiannya, serta mendemontrasikan peralatan media pembelajaran yang dibuatnya.
Saya ucapkan selamat kepada bapak dan ibu guru yang lolos tingkat selanjutnya. Saya doakan dapat terus berlanjut ke tingkat nasional. Saingannya jelas akan semakin berat, dan jaga kesehatan sampai pemilihan gupres di tingkat nasional. Saya bangga dan salut dengan teman-teman yang terpilih.