Alhamdulillah, setelah diantar ke pantai losari, saya diajak oleh mas Sigit untuk membeli oleh-oleh khas Makasar. Untuk oleh-oleh ini saya rahasiakan dulu namanya. Saya rasa sudah banyak orang merahasiakan kelezatannya. Saya hanya ingin bercerita tentang kenikmatan melahap Coto Makasar dan Sop Konro. Itulah suguhan makanan khas Makassar yang harus anda unjungi bila bertandang ke kota daeng.
Sebelum kami di antar ke bandara Sultan Hasanudin, Mas Sigit memutar mobilnya ke perempatan jalan. Saya lupa nama jalannya. Tapi arahnya menuju bandara. Di tempat ini dihidangkan makanan khas Makasar. Kami mencoba sop konro dan coto Makassar. Bila anda melihatnya pasti langsung tergoda. Tapi, buat anda yang punya penyakit kolesterol, darah tinggi, dan asam urat, lebih baik melihat saja.
Inilah coto Makassar yang menggoda mata. Rasanya nikmat dan siap dilahap. Dagingnya empuk, dan enak dilidah. Belum lagi kuah santannya yang menggoyang lidah. Buat anda yang pernah menikmatinya, pastilah akan menikmatinya kembali. Namun bila anda belum pernah menikmatinya, silahkan dicoba sebelum mati, hehehe.
Saya benar-benar menikmati hidangan ini. Saya mencicipi sejenak sop konro yang sudah dipesan dan tinggal dimakan. Namun tiba-tiba saya tak tega kepada anda. Sedih rasanya bila saya tak memfotonya. Setidaknya saya sudah berbagi aroma masakan yang lezat ini. Siapa tahu anda langsung tergoda dan terbang ke Makassar untuk menikmati hidangan khas Sulawesi Selatan yang penuh dengan santan, dan daging sapi rebusan.
Mas Sigit dan Mbak Ajeng langsung beraksi. Sedangkan saya dan mas Gempur malu-malu mencicipinya. Maklumlah pura-pura laper. Padahal perut sudah keroncongan, karena dari tadi siang belum diisi makanan. Baru air aqua saja yang mengganjal perut. Itulah akibat dari keterpesonaan melihat pemandangan alam makassar yang tak kalah dengan daerah lainnya. Saya yakin visit to Makassar akan berjalan dengan sukses.
Untunglah abang coto makassar segera tiba menyusulkannya. Semangkuk coto Makassar yang siap santap. Dengan senyuman manisnya coto makassar pun dihidangkannya. Sayapun hanya bisa menahan liur saya diam-diam. Maklumlah gerombolan si berat menyerbu tenda coto makassar ini.
Mas Gempur diam-diam memandangi sop konro yang telah dihadapan mata. Rasa laparnya ditahannya. Dia menatap lama sop konro yang begitu menggoda. Saya pun turut mengabadikannya. Akh, kok jadi melamun ya mas gempur? Ayo segera digempur makanannya.
Coto Makasar dan sop konro memang lezat dan nikmat. Kalau saja ada waktu berlama-lama, tentu kami sudah menambah dibuatnya. Sayang sekali pesawat yang akan kami tumpangi tak bisa menunggu. Padahal ingin sekali hati kecil saya berkata, "Tambah satu porsi lagi daeng", hehehe.
Itulah sedikit cerita yang saya sampaikan kepada khalayak. Barangkali anda belum tahu informasinya. Bila anda sudah tahu, pastilah anda akan bersetuju dengan apa yang saya tuliskan. Makanan khas makassar ini memang menggoda lidah.
Terima kasih saya ucapkan buat mas Sigit yang telah membawa kami ke tenda ini. Kami benar-benar menikmati kuliner ini.
Bagi anda para pembaca, Semoga anda merasakan apa yang kami rasakan. Selamat menikmati ya! Dilihat boleh, dipegang jangan, hehehe.