Senin, 25 April 2011 saya mendapatkan tugas negara untuk mengawas Ujian Nasional (UN) di SMPN 92 Jakarta Timur. Setiap tahun selalu saja saya berganti tempat tugas mengawas. Hal itu tentu saja membuat saya senang. Saya pun merasakan studi banding gratis ke tempat sekolah yang saya kunjungi. Selain itu, temanpun semakin bertambah banyak karena setiap tahun ada teman baru yang saya kenal.
Ada hal yang positif dari UN. Setiap guru harus menjadi pengawas silang ke sekolah lain. Bagi saya ini sungguh sebuah pembelajaran yang positif. Dimana saya bisa belajar banyak dari sekolah lainnya dalam waktu 4 hari selama UN berlangsung. Terutama tentang budaya sekolah atau school culture sekolah itu. Tentu setiap sekolah memili school culturenya masing-masing.
Seperti misalnya di SMPN 92 Jakarta ini. Saya banyak mendapatkan pelajaran tentang bagaimana cara mengelola sekolah dengan baik. Sekolah yang berada di Jl Perhubungan 12 Rawamangun Jakarta Timur ini adalah sekolah binaan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNJ.
Oleh karena sekolah ini adalah binaan FIP UNJ, tentu sekolah ini menjadi sekolah standar nasional (SSN) yang patut dibanggakan. Mereka tentu dibina terus menerus oleh dosen-dosen UNJ yang berpengalaman. Sama halnya dengan sekolah kami yang dikelola oleh Yayasan Pembina UNJ. Sekolah kami juga mendapatkan pembinaan terus menerus dari kampus UNJ. Kami pun akhirnya menjadi sekolah swasta favorit di masyarakat.
SMPN 92 Jakarta adalah sekolah yang bagus dan asri. Sekolahnya terdiri dari tiga lantai berbentuk seperti huruf L besar. Sekolah ini bersih, dan sangat nyaman untuk tempat belajar. Sekolah yang berada di dalam komplek Pegawai Departemen Perhubungan menjadi tempat sub rayon panitia UN.
Dengan misi yang telah disepakati bersama UNJ, tentu sekolah ini menjadi terkelola dengan manajemen pendidikan yang sesuai dengan harapan semua pihak. Hal itu tertuliskan dalam misi di mading sekolah, yaitu:
- Meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan
- Memberi bimbingan dan layanan pembelajaran secara maksimal, efisien, dan efektif
- Mengembangkan potensi siswa berbasis multiple intelegence
- Meningkatkan keimanan dan ketakwaan lepada Tuhan Yang Maha Esa
- Memberi layanan kesehatan kepada guru, karyawan, dan siswa.
Sekolah SMPN 92 Jakarta Timur yang dipimpin oleh kepala sekolah yang bernama Dra. Yulma, M.Pd ini sungguh luar biasa. Saya banyak belajar bagaimana memimpin sebuah sekolah berstándar nasional. Meskipun saya tak mewawancarai beliau secara langsung, namun dari suasana sekolah yang menyenangkan membuat saya yakin sekolah ini mampu menjadi sekolah favorit di mata masyarakat.
Ketika telah selesai mengawas UN dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di hari pertama ini, saya menemukan sebuah name tag atau kartu IKK yang dipergunakan oleh siswa untuk izin keluar kelas yang tergantung di dalam dinding ruangan kelas. Bagus sekali idenya, sehingga guru menjadi tahu siswa mana yang mendapatkan izin keluar kelas, dan siswa mana yang tidak mendapatkan izin keluar kelas dari guru atau wali kelas.