Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Membangun Kemampuan Menulis Guru

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12964241491110797144

[caption id="attachment_87814" align="aligncenter" width="600" caption="Seminar dan Workshop Membangun Kemampuan Menulis Guru"][/caption]

Ikatan Guru Indonesia (IGI) bekerjasama dengan Bakrie Telecom mengadakan kegiatan seminar dan workshop yang bertajuk "membangun kemampuan menulis guru". Kegiatan ini dilaksanakan Minggu, 30 Januari 2011 di Kementrian Pendidikan Nasional Senayan, Aula Gedung D Lantai 2 Dikti.

Adapun yang menjadi trainer adalah Yudhistira Massardi, seorang penulis novel terkenal "arjuna mencari cinta". Kegiatan ini dihadiri lebih dari 400 orang guru se-jabodetabek, dan didukung penuh oleh IGI yang dipimpin oleh ketua umumnya Satria Dharma.

Dalam presentasinya, Yudhistira mengatakan bahwa menulis itu tidak sulit, tapi tidak pernah menjadi lebih mudah. Beliau mengutip pendapat Toni Cade (1999) bahwa "menulis itu adalah dorongan intelektual. Dengan menulis aku berusaha merayakan tradisi perlawanan. Bergabung dengan paduan suara yang menentang eksploitasi. Salah satu jalan untuk ambil bagian dalam transformasi. Memberdayakan seluruh pengetahuan bagi pembentukan kebijakan dan kebajikan".

Yudhistira juga menyampaikan pendapat George Orwell (1903-1950) bahwa ada 4 motivasi besar untuk menulis, yaitu:

  • Menegakkan egoisme
  • Gairah Estetik
  • Panggilan kesejarahan
  • Kepentingan Politik

Banyak hal yang disampaikan oleh penulis novel arjuna mencari cinta ini. Salah satu hal yang menarik adalah peluang komersial untuk menjadi writerpreneurship. Para guru bisa membuat novel, puisi, cerpen, skenario drama, memoar/biografi, terjemah, karya ilmiah, laporan/proposal, buku panduan, iklan, dan lain-lain. Beliau siap mengajari para guru untuk bisa menjadi seorang writerpreneurship.

Untuk dapat menjadi seorang writerpreneurship guru harus belajar (baca) tulis. Dengan banyak belajar akan terjadi lompatan besar paradigmatis. Sebab selama ini banyak guru yang salah didik sejak TK dalam ilmu menulis, dan dengan menulis akan mengubah nasib diri sendiri, dan juga nasib anak bangsa.

Melihat antusias para guru yang begitu besar dalam kegiatan ini, maka kegiatan akan dilanjutkan dalam rangkaian kegiatan workshop penulisan kreatif untuk guru. Program ini merupakan paket penulisan yang berbasis kepada pengembangan daya kreatif dan imajinasi untuk memperluas kemampuan penulisan pada berbagai genre, bentuk, dan gaya penulisan, meliputi fiksi dan non fiksi.

Fiksi meliputi novel, cerita pendek, puisi, sandiawara, skenario film/sinetron. Sedangkan non fiksi meliputi (oto) biografi, kolom opini, laporan jurnalistik (features, resensi/kritik, iklan (copy Writer), makalah, dan proposal.

Program itu akan dilaksanakan pada Sabtu-Minggu, 5,6,12, dan 13 Februari 2011 (4 kali pertemuan) yang akan dilaksnaakan di kementrian pendidikan nasional gedung C lantai 7 ruang PIH. Bagi anda yang berprofesi sebagai guru, dan tertarik ingin mengikutinya dapat menghubungi via email puti@igi.or.id atau sms ke 021-46462018 (pito).

Demikianlah sedikit laporan liputan seminar dan workshop membangun kemampuan menulis guru. Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian hadiah kepada3 orang guru yang telah berhasil membuat essay dengan tema menulis. Mereka berhak mendapatkan hadiah buku yang diberikan langsung oleh para penulisnya. Selamat Ya!!!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline