Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Tips Praktis Menulis di Blog Kompasiana

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Hari ini adalah hari yang bersejarah bagi Intan dan Berlian, karena untuk pertama kalinya mereka belajar naik sepeda. Keduanya dengan senang mengarungi pengalaman baru itu. Mula-mula dipegangi ayahnya, tapi lama- kelamaan dilepas sendiri. Setiap hari, sepulang sekolah Intan selalu belajar sendiri, meski berkali-kali ia jatuh, terluka dan ditertawakan teman-temannya. Oke no problem, it's oke!, begitulah Intan selalu tenang menanggapinya. Namun sebaliknya, Berlian hanya belajar hari minggu saat ayahnya libur.  Ia selalu ingin dibimbing ayahnya. Dua minggu kemudian Intan telah mahir mengendarai sepeda sedangkan Berlian belum berani naik sepeda sendiri. Ia segan belajar karena takut diejek teman-temannya.

Cerita singkat di atas adalah kejadian nyata, karena kedua anak itu adalah anak kandung Omjay sendiri. Seperti juga naik sepeda, belajar menulis artikel juga demikian. Semakin berani sering belajar, mencoba dan mencoba, semakin kamu mahir dan menguasai seluk beluk menulis artikel. Bagi kalian sebagai siswa SMP, mungkin menulis bukanlah hal yang baru. Namun bagi siswa di SMP, menulis artikel adalah sesuatu hal yang baru. Setiap melakukan sesuatu yang baru biasanya kita merasa sulit memulainya. Tapi, tidak sulit kalau kamu menganggap menulis itu mudah.

Artikel adalah suatu bentuk tulisan yang merupakan buah pikiran, ide, atau gagasan dari penulis terhadap suatu masalah dan bagaimana solusinya. Berikut ini ada 10 tips praktis dalam menulis artikel, yang dapat kamu aplikasikan dalam menulis di blog kamu, yaitu:

1. Temukan Tema yang Menarik (TTM)

Misalnya di sekolahmu ada berita menarik yang perlu kamu tuliskan. Tentu sebagai seorang yang mempunyai kesenangan menulis, berita ini bisa dijadikan bahan tulisan untuk blog yang kamu kelola. Contoh: Pacaran di sekolah, boleh nggak sich?, Mengapa makin banyak SD dan SMP kecil bunuh diri?, Apa sih bahayanya pornografi?, Apa kita perlu membuat situs jorok?, dan sebagainya.

2. Buat Kerangka Tulisan (BKT)

Menulis itu seperti menggambar orang. Ada kepala, badan, dan kaki. Misalnya kamu mau menulis prestasi siswa SMP Labschool Jakarta. Buat bagian kepala artikel dulu dengan judul yang singkat, data prestasi dan upaya meraih prestasi menjadi badan tulisan, dan komentar masyarakat menjadi kaki tulisan kamu. Bila kamu pandai merangkainya, kamu akan jadi penulis hebat dan jangan kaget bila blog kamu banyak dikunjungi orang lain.

3. Cari Data Penunjang (CDP)

Seperti layaknya membuat kue donat, maka kamu harus dapat mengumpulkan bahan-bahan (tepung terigu, gula, oven, dst). Begitu pun dalam tulisan kamu harus dapat mengumpulkan datanya. Data ini dapat kamu peroleh dari buku sekolah, buku di perpustakaan, kliping koran, majalah, dan bahkan dari internet itu sendiri. Adanya data penunjang akan membuat tulisan kamu benar-benar dapat dipercaya (kredibel), dan tidak asal tulis atau comot.

4. Susun Dengan Runut (SDR)

Usahakan pembaca mendapat kepuasan setelah membaca artikel kamu. Ulaslah masalah dari A sampai Z. Kamu akan mendapatkan komentar positif dari para blogger kalau kamu mampu menuliskannya dengan runut. Kepandaian menyusun kalimat dengan runut akan didapati secara alamiah bila kamu rajin menulis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline