Foto Obama dan SBY, Sumber: Kompas.com
Sekitar pukul 16.30 WIB presiden Obama tiba di bandara Halim Perdana Kusumah Jakarta. Presiden Obama pun turun dari pesawat kepresidenan dengan mengucapkan, "apa kabar!".
Senang rasanya mendengar dan melihat presiden Obama mengucapkan kata itu dengan lancar, dan saya pun langsung meluncur ke dunia maya untuk mencari informasi tentang perajalanan presiden Obama ke Indonesia. Banyak sekali media yang memberitakannya, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Bagi saya yang berprofesi sebagai seorang pendidik, kedatangan SBY memberikan arti penting bagi dunia pendidikan di Indonesia. Apalagi dalam jadwal kunjungannya, beliau akan memberikan kuliah umum di universitas Indonesia Depok. Tentu ada sesuatu yang baik, dan dapat dimanfaatkan oleh civitas akademika UI untuk bisa berdialog dengan presiden Amerika Serikat itu.
Kalau saya menjadi dosen UI atau mahasiswa UIyang diundang di pertemuan itu, saya akan bertanya kepada pak presiden Obama. Pertanyaan saya simple saja. "Apa bedanya guru amerika dengan guru Indonesia?"
Saya yakin presiden Obama akan menjawabnya dengan berderai air mata, seraya berkata, "guru Indonesia memang luar biasa, dengan gaji kecil dan tertimpa bencana pula masih sanggup mengajar dengan penuh keikhlasan. Berbeda dengan negara kami yang fasilitas mengajarnya menggunakan multimedia, dan tinggal "towel-towel" saja. Seharusnya guru kami lebih hebat dari guru di Indonesia. Buktinya, guru Indonesia mampu menjadikan saya seorang presiden di Amerika....(pak Obama pun menunjuk guru-gurunya yang hadir dari SDN Menteng 01 Pagi), hehehehehe. Begitulah cerita ilusi yang saya rekayasa ini.
Menurut informasi yang saya dapatkan dari kompas.com dan juga detik.com, Presiden Barack Obama akan berada di Indonesia selama dua hari, yaitu 9 dan 10 November 2010. Selain mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Yudhoyono dan menghadiri makan malam kenegaraan di Istana Merdeka, Obama juga dijadwalkan berpidato di Masjid Istiqlal, mengunjungi Taman Makam Pahlawan Kalibata, dan menyampaikan kuliah umum di kampus Universitas Indonesia di Depok.
Semoga besok saya bisa pergi ke masjid Istiqlal dan berfoto mesra dengan presiden Obama. Apa mungkin ya? Mungkin saja. Bila Allah mengabulkan doa saya, maka sayapun bisa berfoto mesra dengan beliau. Bersalaman dan saling cipika cipiki. Semoga ini bukan hanya mimpi di siang bolong, dan benar-benar terjadi besok.
Namun entah kenapa saya masih dagdigdug menunggu SMS dari istana. Sudah dari tadi pagi belum juga ada sms dari istana. Padahal, untuk bisa dekat dengan Presiden Obama harus ada undangan khusus sebab tamu negara harus dilindungi dan tak boleh ada orang yang dekat dengan beliau tanpa undangan. Kalu berani, bisa langsung tembak di tempat...ih serem!!!.
Saya hanya bisa berteriak, "Horeee......! Presiden Obama datang ke Indonesia". Semoga kita bisa berjumpa. Kalau tak bisa juga, apa daya program adobe photoshop versi terbaru akan bekerja menempelkan foto omjay dan foto obama sebagai orang besar yang tercatat dalam sejarah hidup manusia. Tunggu saja tanggal mainnya. Sampai nanti ya!!!