Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Baju dan Buku Menjadi Primadona di Tahun Ajaran Baru

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Toko Baju Seragam Sekolah

Sore ini, Minggu, 18 Juli 2010 saya menemani  istri dan anak-anak untuk berbelanja seragam baru di pasar pondok Gede Bekasi. Juga mencari buku baru di toko buku Gramedia.

Ramai sekali suasana pasar ini, dan saya melihat begitu cepat transaksi keuangan terjadi. Begitu juga dengan istri saya yang hendak membelikan baju seragam sekolah untuk anak pertama kami Intan. Dari baju putih biru yang harus dikenakannya, ada seragam pramuka yang juga harus dibeli. Lengkap dengan dasi dan topi pramukanya.

Alhamdulillah, Intan diterima di SMP Negeri 20 Jatibening Bekasi. Saya bersyukur kepada Allah, karena tidak begitu dipusingkan untuk urusan biaya masuk sekolah, karena sekolah negeri di kota Bekasi GRATIS. Tapi ada yang tidak gratis, yaitu baju dan buku.

Sebagai orangtua siswa, kami diminta untuk membeli sendiri seragam sekolah dan juga buku tulis serta buku pelajaran yang diminta oleh guru barunya. Menurut informasi  Intan, untuk buku pelajaran tertentu sebagian dipinjamkan dari sekolah. Para siswa tinggal memakai saja, sehingga tidak semua buku harus dibeli oleh siswa baru.

Toko Baju Seragam Sekolah di Pasar Pondok gede

Tidak demikian halnya di sekolah swasta tempat saya mengabdikan diri.

Baju dan buku jelas harus disiapkan oleh orangtua siswa. Selain biaya masuk  sekolah yang jumlahnya jutaan, para orangtua pun masih harus menyiapkan dana untuk baju seragam dan buku pelajaran.

Bisa dibayangkan, berapa juta uang yang harus dikeluarkan oleh para orangtua di sekolah swasta. Apalagi bila mutu sekolah itu bagus di mata masyarakat, pastilah biaya pendidikan di sekolah itu cukup tinggi.

Baju dan buku di tahun ajaran baru nampaknya menjadi peluang bisnis tersendiri bagi para pengusaha yang pintar menangkap peluang. Toko buku dan toko baju pakaian seragam  begitu ramai dikunjungi orang di awal tahun ajaran. Seperti yang saya lihat sore ini, banyak sekali orangtua yang mengantarkan anaknya untuk membeli pakaian seragam sekolah. Mulai dari pakaian TK, SD, SMP, SMA, dan SMK. Semua ada di sini, dan saya melihat sendiri bagaimana  begitu sigapnya pelayan toko melayani pembeli dengan ramah. Tak membeli pun tak apa-apa. Bagi mereka pembeli adalah raja dan ratu.

Meskipun tahun ajaran baru sudah berlangsung seminggu lamanya, minat orang untuk membeli baju dan buku masih cukup tinggi. Tidak terkecuali saya dan istri yang masih mencari baju seragam untuk putri kami intan yang telah masuk di sekolah negeri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline