Dalam Worskhop Teknik Menulis buku yang disampaikan oleh mas Kurnia Efendi pada para pemenang Lomba Buku Pengayaan di Hotel Mega Anggrek, 17 November 2009, Mas Kurnia menjelaskan kepada kami bagaimana cara menulis buku keterampilan untuk siswa.
Apa yang beliau sampaikan itu, akan saya sharingkan kepada para pembaca semua karena banyak sekali teman-teman guru dan dosen yang bertanya kepada saya bagaimana cara membuat buku keterampilan dan bisa menjadi pemenang sayembara buku pengayaan yang selalu dilombakan rutin setiap tahunnya oleh Pusat Perbukuan Depdiknas.
Mas Kurnia memulai presentasinya dengan sebuah pertanyaan, apa yang dimaksud dengan terampil? Menurut mas Kurnia, ada tiga hal yang dimaksud dengan terampil, yaitu:
- Jenis kecakapan yang disebut spesifik pada bidang tertentu, dilakukan secara fisikal dengan atau tanpa metodologis
- Dilakukan secara motorik, menggunakan akal untuk merancang jurus teknikal, dikuasai melalui proses latihan yang berkesinambungan
- Relatif mudah diajarkan meskipun perlu juga disertai bakat.
Lalu mas Kurnia menjelaskan lebih rinci apa yang dimaksud dengan buku keterampilan. Buku keterampilan adalah buku yang berisi tentang panduan jenis keterampilan tertentu untuk pembaca yang membutuhkan kecakapan tersebut. Dalam penyajiannya menggabungkan antara teori dan petunjuk praktis agar mudah dilakukan percobaannya. Lalu dalam uraiannya harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami, tepat istilah, dan diperjelas dengan bantuan ilustrasi (gambar, foto, grafik, flowc hart, bagan, dll).
Dari mana muncul gagasan mengenai buku keterampilan?
- Adanya ragam cara hidup manusia (survive dan kepuasan)
- Bagian dari tradisi dan kebudayaan (dokumentasi, pemeliharaan)
- Salah satu upaya pemberdayaan (meningkatkan taraf hidup)
- Cara berbagi kepada orang lain (pelatihan, pengembangan)
Untuk apa sich orang menulis Buku Keterampilan?
- Motif
- Ekspresi pribadi
- Dokumentasi
- Berbagi dengan orang lain
- Orientasi
- Kepuasan pribadi
- Profesi
Mulai darimana kita menulis?
- Naluriah
- yang paling menarik buat kita
- yang paling kita kuasai
- Rekayasa (lomba dengan teman tertentu, karya pesanan)
- berpikir dan mempelajari sesuatu
- berdasarkan referensi atau riset
Mulai dengan apa?
- Ide
- yang terlintas dipikiran saat ini
- menggali yang pernah tersimpan (memori)
- Lingkungan
- Sekarang juga!
- Ketika ingin atau dibutuhkan
- Ketika ada lomba, deadline
- Dijadwalkan (menjadi agenda)
Langkah dan tahapan menulis
- Niat (tindak lanjut saat terlintas gagasan)
- Mau (sungguh-sungguh)
- Aksi (dengan segala cara)
- mengumpulkan bahan
- menyusun schedule
- menyiapkan alat
- Mampu (learning by doing)
- Nyatakan perang pada semua hambatan (militan)
- rasa malas, bosan, tiada mood
- kesulitan mencari referensi (kepustakaan, narasumber)
- Menikmati disiplin
- Ciptakan rasa berutang jasa
- Bermain dengan dunia kreatif
- untuk memperkaya penyajian
- berkumpul dengan orang-orang yang kreatif
Bagaimana teknik penyajian buku pengayaan keterampilan?
Dalam rapat yang telah dilaksanakan oleh Pusat perbukuan Depdiknas, diputuskan penyajian buku boleh menggunakan 2 cara, yaitu:
- Model Skripsi
- dengan bab dan uraian yang terstruktur, sistematis
- Mirip buku ajar
- Model Fiksi
- gaya tutur lebih bebas dan kadang-kadang menggunakan tokoh untuk memudahkan contoh kasus