[caption id="attachment_125473" align="alignleft" width="500" caption="Pak CH sedang Bertanya di acara MODIS, Sumber: Kompas Cetak"][/caption]
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Semoga di hari Jum'at yang indah ini kawan semua dalam keadaan sehat wal 'afiat dan semoga pula hidayah dan karunia Allah mengiringi langkah-langkah kawan-kawan dalam meniti jenjang kesuksesan. Sukses di dunia dan juga sukses di akhirat kelak.
Kawan-kawan Kompasiana yang omjay banggakan dan Omjay sayangi.
Biasanya di hari Jum'at pagi di rumah sehat kompasiana ada tulisan tausyiah dari pak Chappy Hakim. Beliau selalu mendahuluinya dengan ucapan Assalamu'alaikum Wr.Wb. Namun sudah hampir dua bulan ini, belum ada lagi tulisan pak Chappy Hakim yang terbaru di Kompasiana. Entah kenapa saya pribadi merasa kehilangan beliau. Merasa kehilangan orang tua yang saya sayangi dan saya rindukan. Seperti merindukan kehadiran orang tua sendiri.
Terakhir kali bertemu beliau pada saat acara MODIS Kompasiana di Hotel Santika Sabtu 27 Maret 2010. Pada saat itu kita semua para kompasianers berkumpul untuk mendapatkan pencerahan dari Pak Jacob Oetama dengan tema KOMPAS Menghadapi Perubahan Media Massa Kini dan Mendatang.
Waktu itu saya melihat beliau masih dalam keadaan sakit. Beliau seharusnya masih istirahat dokter, tetapi karena kecintaannya dengan kompasiana membuat beliau memaksakan hadir di acara itu. Sebagai orang yang lebih muda tentu saya sangat menaruh hormat yang luar biasa kepada beliau. Tetap konsisten mengikuti kegiatan MODIS sebagai wujud kebanggaan beliau menjadi warga kompasiana.
Semoga saja beliau sudah sembuh dan kembali menulis di kompasiana. Sebab beliau adalah seorang tokoh yang sangat menginspirasi. Beliaulah kompasianers pertama di kompasiana yang tulisan-tulisannya dirajut menjadi buku dengan judul Cat Rambut Orang Yahudi. Kabarnya buku beliau laku keras dan tercetak ulang hanya dalam waktu singkat. Sungguh sebuah prestasi yang harus diberi acungan jempol.
Buat saya yang seorang guru, tentu saya ingin mencontoh beliau. Menulis dengan sepenuh hati dan tetap konsisten dan konsekwen dengan apa yang beliau tuliskan. Banyak tulisan pak Chappy Hakim yang merupakan mantan Kepala Staf TNI-AU yang sangat menginspirasi dan membuat saya bangga dapat bertemu dengan tokoh nasional seperti beliau. Berbakti kepada ibu pertiwi dengan segenap jiwa dan raga sampai akhir menutup mata.
Banyak hal dalam dunia penerbangan yang beliau tuliskan. Membuat kita yang tak pernah tahu menjadi tahu informasinya.
Hari ini di jum'at pagi. Biasanya ada siraman rohani dari beliau. Membuat siapa pun yang membacanya akan tercerahkan. Semoga pak Chappy Hakim selalu sehat dan bisa menulis kembali di kompasiana. Doa kami selalu tercurahkan untuk ayah kami, bapak kami tersayang.