[caption id="attachment_39920" align="alignleft" width="150" caption="Desember Ceria Bersama Keluarga"][/caption]
Bulan Desember adalah bulan yang ceria buat saya secara pribadi. Bukan karena di bulan ini bonus-bonus akan segera menanti, khususnya bonus dari koperasi sekolah yang akan membagikan SHU (Sisa Hasil Usahanya), tetapi bulan ini memang bulan yang penuh dengan keceriaan. Dimana saya bisa berasyik mesra berkumpul bersama keluarga tercinta.
Di bulan Desember ini, baru saja kita memperingati tahun baru Hijriah bagi mereka yang beragama Islam dan bagi mereka yang beragama Kristen, baik Protestan mupun Katholik akan merayakan hari natal. Tentu buat kita sebagai umat beragama akan menikmati hari besar itu dengan penuh suka cita. Berkumpul bersama keluarga dan kerabat dekat. Makan bersama, bernyanyi bersama, jalan-jalan bersama, dan tidurpun tentu bersama. (Kalau rumahnya gede Loh!)
Bagi saya, liburan semester ganjil ini benar-benar membawa kebahagaiaan tersendiri buat saya. Liburan sekolah cukup panjang. Saya baru masuk sekolah tanggal 4 Januari 2010. Waktu yang cukup panjang untuk menghabiskan liburan bersama keluarga tercinta.
Desember ini memang Desember ceria, karena bisa pergi bareng bersama keluarga tercinta. Menikmati liburan dengan penuh keceriaan. Kalau saya punya uang banyak, tentu saya akan pergi tammasya ke Bali menikmati suasana Bali yang indah. Atau saya bisa pergi umroh bareng bersama mereka ke tanah suci mekah. Tapi itu semua hanya mimpi, karena uang yang ada di kantong hanya cukup untuk pergi ke kebun binatang atau pergi ke taman mini Indonesia Indah (TMII). Kalau mau pergi ke ancol? wah saya harus mikir dulu tuh, sebab saya ada sedikit trauma. karena anak saya berlian pernah hilang di ancol, hehehee. Hilang pada saat berenang di waterboom yang ramai itu.
Desember ini memang bulan ceria. Meski doku dikantong tidak banyak, tapi saya yakin makan diluar saja sudah cukup (maksudnya makan di luar rumah alias di halaman rumah, hehehehe). Untunglah anak dan istri tak menuntut ini dan itu, karena mereka tahu ayahnya hanya seorang guru yang tak bergaji besar. Bagi mereka bisa bersama ayahnya saja sudah hadiah yang termahal. Lebih mahal daripada harga intan berlian. Lebih mahal dari harga motor harley davidson yang ditawarkan artis Rafi Ahmad. Apalagi harga mobil sedan pejabat yang mahal itu.
Kabahagian terbesar yang saya rasakan adalah ketika bisa mengantarkan anak pergi ke sekolah. Saya merasakan kebahagiaan yang amat sangat ketika bisa mengantarkan anak-anak saya pergi ke sekolah. Pergi mengantarkan mereka ke kelasnya masing-masing di sekolah dasar jatibening indah. Mereka sangat bergembira sekali bisa diantarkan ayahnya ke sekolah. Sesuatu yang sulit saya lakukan, karena guru di Jakarta harus sudah mengajar di depan kelas jam 06.30 pagi. Kebijakan pemda DKI membawa dampak buruk buat saya secara pribadi, karena tak bisa antar anak ke sekolah (hehehehe).
Ooooooh teman-teman kompasiana yang saya banggakan, bulan Desember ini benar-benar ceria. Akan saya hadapi sisa hari-hari di tahun 2009 ini dengan hari-hari yang penuh dengan keceriaan. Akan saya songsong tahun baru 2010 dengan sebuah pengharapan, agar tahun baru 2010 harus lebih baik dari pada tahun kemarin.Akan saya isi dengan segudang prestasi tinggi.
Saya tatap rumah baru kami yang baru saja direnovasi. Tampak gagah dan berkesan mewah. Di rumah inilah kami akan mengisi hari-hari kami dalam suka maupun duka. Menjadikan rumah kami menjadi surga bagi kehuidupan kami di dunia ini. Berbagi kebahagiaan dalam kebersamaan, karena kebersamaan akan menghasilkan kekuatan. Kekuatan cinta yang melahirkan kasih sayang. Kasih sayang atas dasar sebenar-benarnya rahmah dan mawaddah. Di mana anak dan istri merasakan kebahagiaan.
Wahai para sahabatku di kompasiana. Selamat Berlibur dan rasakan keceriaan di bulan Desember ini.
Salam blogger persahabatan