Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Motivasi dari Pak Mario Teguh

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_37562" align="alignleft" width="120" caption="Mario Teguh Golden Ways"][/caption]

Setelah menonton acara Mario Teguh Golden Ways (MTGW) di salah satu televisi setiap hari minggu malam, saya buka kembali tulisan-tulisan motivasi dari beliau yang cukup lama saya simpan di laptop saya, dan saya sharingkan kepada anda, semoga bermanfaat.

Mohon izin kepada guru saya, bapak Mario Teguh untuk mensharingkan beberapa motivasi dari bapak di rumah sehat kompasiana.

"Kesalahan kita butuhkan untuk hasil yang lebih baik, karena timbulnya kesalahan adalah tanda diperlukannya cara-cara yang lebih baik. Membuat kesalahan dan bahkan gagal dalam melakukan sesuatu yang berguna, adalah lebih baik daripada tidak pernah salah karena tidak melakukan apapun".

Pengaruh terbesar Anda datang dari keuntungan yang Anda hasilkan bagi orang lain. Bila Anda menyumbangkan hasil yang baik-nya tidak biasa kepada lingkungan di mana Anda berada; suara Anda akan terdengar keras bahkan sebelum Anda berbicara.

Satu hari bersama seorang guru yang anggun - lebih baik daripada seribu hari belajar sendiri.

Kelebihan orang lain adalah potensi kelebihan Anda, bila Anda tulus mempelajarinya. Menirulah dengan tulus. Karena hanya dengan peniruan yang tak terhambat di hati - Anda akan lebih mudah mencapai kesetaraan dengan kualitas yang Anda harapkan itu.

Salah satu cara untuk berhasil adalah belajar dari kegagalan. Dengan kegagalan, kita tahu cara untuk bisa berhasil. Tidak ada orang yang berhasil kalau belum pernah gagal. Persoalannya, kita tidak cukup waktu untuk belajar semua kegagalan. Maka cara yang terpendek untuk keberhasilan adalah belajar dari kegagalan orang lain.

Untuk menjadikan kita bisa menerima yang bukan diri kita, adalah dengan membiasakan perilaku kita sesuai dengan yang kita tiru, dan itu bisa dilakukan kalau kita melakukan dari yang kecil dan sederhana. Kalau kita meniru yang kecil dan dilakukan se-sering mungkin, maka itu akan menjadi kebiasaan kita, dan kebiasaan yang dilakukan dengan konsisten akan menjadikannya sebagai pribadi kita.

Maka kalau kita ingin meniru satu pribadi yang terbukti baik dan berhasil, maka lakukanlah dari yang kecil dan sederhana dari yang Anda sukai dari pribadi tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline