[caption id="" align="aligncenter" width="508" caption="http://agtikknas.org/wp-content/uploads/2014/03/seminar-agtikknas.jpg"][/caption] Latar Belakang Kurikulum 2013 baru saja diluncurkan di sekolah sasaran. Rencananya akan diterapkan di semua sekolah tahun ajaran ini. Ada hal yang berbeda dari kurikulum sebelumnya. Dalam kurikulum 2013 tak ada lagi mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SD, SMP dan SMA. Juga tak ada lagi mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) di SMK. Kurkulum 2013 telah memberi dampak yang begitu luas bagi masyarakat pendidikan di Indonesia, tidak terkecuali dampak terhadap Mata Pelajaran TIK di SMP dan SMA juga Mata Pelajaran KKPI di SMK. Hilangnya Mata Pelajaran TIK dan KKPI adalah Fenomena yang menarik sekaligus Absurd di tengah-tengah hingar bingar perkembangan Teknologi Informasi dalam menopang kemajuan Pendidikan di Indonesia. Pada tahun ajaran 2014-2015, Kemendikbud bertekad bulat untuk menerapkan Kurikulum 2013 (K13) di semua sekolah di Tanah Air. Rencana ini memang tergolong nekat. Di saat guru-guru di pelosok Tanah Air banyak masih kebingungan dengan konsep baru yang ditawarkan dalam K13, mereka tetap dipaksa menjalankannya. K13 juga masih meninggalkan beberapa permasalahan. Selain persiapan yang tidak matang dan pelatihan guru yang masih sangat minim, kurikulum ini juga meninggalkan permasalahan mengenai nasib guru-guru yang mata pelajarannya dihapus dalam K13. Salah satunya adalah mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (MP TIK).MP TIK adalah buah penerapan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang digodok pada 2006, dan diterapkan pada 2007 untuk menggantikan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). KBK hanya diterapkan kurang dari lima tahun. Ide penambahan MP TIK dalam KTSP didasari pada semangat membekali para siswa untuk menghadapi era perkembangan teknologi yang semakin canggih di abad XXI ini. TIK semakin penting peranannya karena setiap bangsa akan menjadi bagian dalam perkembangan arus globalisasi yang menyaratkan penguasaan teknologi tingkat tinggi ini di segala aspek kehidupan. Bangsa yang tidak mengenal dan menguasai teknologi akan menjadi bangsa yang tertindas. Untuk merealisasikan proyek ini, Kemendikbud telah merekrut ribuan guru TIK yang ditempatkan di seluruh Indonesia. Namun sayang, enam tahun kemudian, Mata Pelajaran TIK dihapus seiring bubarnya KTSP. Kini, nasib ribuan guru TIK dan KKPI masih belum jelas. Tujuan Kegiatan
- Mengkaji secara ilmiah mata pelajaran TIK dan KKPI agar dapat dimasukkan kembali dalam kurikulum 2013
- Pentingnya keilmuan matpel TIK dan KKPI untuk diajarkan di sekolah, dan bukan terintegrasi dalam semua mata pelajaran,
- Memberi masukan kepada pemerintah agar mata pelajaran TIK dan KKPI jangan dihilangkan dalam kurikulum sekolah.
- Mendapatkan kejelasan tentang nasib guru TIK dan KKPI yang mata pelajarannya dihilangkan dalam kurikulum 2013
- Menggali masukan dan saran dari para pemerhati pendidikan dan para pakar di bidang TIK tentang pentingnya TIK dalam pembelajaran di sekolah
- Mengkaji mata pelajaran Prakarya yang menggantikan pelajaran TIK di SMP-SMA
Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan seminar ini akan dilaksanakan pada : Hari SABTU, Tanggal 26 April 2014, Di Aula Gedung Kemdikbud RI,Lantai 2 Jl. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta Pusat. Panitia seminar akan menghadirkan narasumber dari para akademisi, birokrat, anggota DPR, Organisasi Guru, dan para pemerhati pendidikan yang fokus dengan kemajuan Teknologi Informasi dan komunikasi dalam rangka melahirka generasi emas di tahun 2045. Rancangan Susunan Acara
Rancangan Susunan Acara SEMINAR NASIONAL AGTIKKNAS
"PENGKAJIAN MATPEL TIK & KKPI DALAM PEMBANGUNAN KARAKTER GENERASI MASA DEPAN BANGSA"
Hari : Sabtu Tanggal : 26 April 2014
PUKUL
ACARA
KETERANGAN