Mari kita belajar sejarah perjuangan teman-teman guru TIK dan KKPI di seluruh Indonesia. Saat itu di tahun 2013, Guru TIK dan KKPI pernah bersedih dan berduka. Ketika mata pelajarannya dihapuskan dalam kurikulum 2013 dan diganti dengan mata pelajaran prakarya.
TIK dan KKPI baru bisa muncul kembali di dalam kurikulum merdeka dengan nama informatika. Itu semua berkat perjuangan gigih para pejuang TIK dan KKPI.
Namun sayangnya, informatika belum menjadi mata pelajaran wajib di jenjang sekolah dasar. Baru diwajibkan di jenjang SMP, SMA, dan SMK.
Oleh karena itu kami Kogtik PGRI mengadakan kembali olimpiade TIK dan informatika nasional atau OTN kelima di UNISMA Bekasi pada 16-17 Desember 2023. Kami mengadakannya dengan semangat gotong royong tanpa kucuran dana dari pemerintah. Kami ingin membuktikan bahwa TIK dan KKPI itu penting untuk dipelajari sebagai sebuah ilmu pengetahuan.
Inilah sejarah kisah sedih guru TIK dan KKPI dalam kurikulum 2013. Guru TIK dan KKPI menjadi galau dengan diberlakukannya kurikulum 2013. Kami terus berjuang dengan berbagai cara baik lisan maupun tulisan.
Saat itu di tahun 2013 Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Ketrampilan Komputer dan Pengolahan Informasi (KKPI) dihapuskan dalam struktur kurikulum 2013.
Setelah 10 tahun berjuang, mapel ini baru kembali masuk dalam kurikulum merdeka di tahun 2023 di semua sekolah yang sudah memberlakukan kurikulum merdeka.
Pemerintah melalui Kemdikbudristek mengatakannya dalam bahasa halus kalau TIK diintegrasikan dalam semua mata pelajaran. Pemerintah berharap semua guru dapat menguasai ilmu TIK dan mengintegrasikannya dalam pembelajaran. Seluruh guru kelas dan mata pelajaran harus memanfaatkan TIK dalam pembelajaran.
Kegalauan guru TIK dan KKPI itu bukan lantaran nasib mereka terancam, tetapi mereka memikirkan nasib anak bangsa ini tanpa mata pelajaran TIK dan KKPI. Semakin tahun perkembangan TIK semakin cepat. Apalagi dengan adanya kecerdasan buatan atau artificial intelligence.