Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Menjadi Guru di Zaman Edan?

Diperbarui: 18 Juni 2015   07:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14044826331779540384

Selamat pagi sahabat semua. Kudoakan hari ini kamu lebih bahagia bersama keluarga tercinta. Rezekimu lancar dan sehat selalu. Selamat pagi sahabat semua. Semoga hari ini rezekimu lebih melimpah dari hari kemarin. Selamat pagi sahabat semua semoga semangatmu selalu terjaga, dan berani melawan kemalasan diri. Jika anda bisa memimpin keluarga anda dengan baik, maka anda pun bisa memimpin orang lain. Apalagi memimpin bangsa dan negara. Semua itu dimulai dari keluarga tercinta.



Teman-teman yang omjay sayangi dan banggakan. Kebenaran itu akan menemui jalannya meskipun lama terkubur bertahun tahun. Siapa yang menanam benih maka dia akan merasakan hasilnya. Siapa yang berbuat baik pastilah akan mendapatkan hadiah kebaikan. Bagi yang menabur pasti akan menuai. Begitu juga bagi yang memberi juga akan menerima. Hampir semua orang dapat menghadapi kesukaran. Tetapi jika anda menguji karakter seseorang, berilah dia kekuatan (Abraham Lincoln).



Menjadi guru di zaman edan memang harus pandai membawa diri. Setiap gerak geriknya. Setiap tigkah lakunya. Setiap tutur katanya akan disimak langsung oleh peserta didiknya. Jangan pernah lelah untuk memperbaiki diri dan teruslah mengkaji kalam ilahi. Di sanalah petunjuk Tuhan dituliskan untuk segera diamalkan dalam kehidupan.



Menjadi guru di zaman edan harus pandai menggunakan hati. Bila tidak hati-hati maka akan dimanfaatkan oleh mereka yang tidak punya hati. Selalu pegang sifat kenabian. Sidiq, tabligh, amanah, dan fathonah dalam keseharian kita. Guru harus mampu memberikan cahaya kebaikan dengan sifat kenabian. Jadikan sifat kenabian untuk menuju keberhasilan.



Ada beberapa kunci tahapan berpikir untuk mencapai keberhasilan:


  1. Hasil yang diharapkan
  2. Indikator Kunci
  3. Program/kegiatan
  4. Target sasaran
  5. Jenjang Program,
  6. Sinergi dan kerjasama
  7. Jadwal pelaksanaan

Menjadi guru di jaman edan harus mampu menjadi seorang pemimpin. Guru mampu memimpin dirinya sendiri dan orang lain. Dia tidak pernah menyerahkan kepemimpinan dirinya kepada orang lain. Percaya diri dan terus belajar sepanjang jaman akan mampu membuat dirinya menjadi seorang pemimpin yang mumpuni dan disegani. Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawabannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline