Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

TERVERIFIKASI

Guru Blogger Indonesia

Ketika Tulisanmu Dihargai Jutaan Rupiah

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1419285983380622087

Pernah gak ngalamin, tulisanmu dihargai jutaan rupiah? Bahkan puluhan juta rupiah. Wow!

Saya pernah mengalaminya sendiri ketika terpilih menjadi juara pertama lomba menulis guru di tahun 2005. Lalu hampir setiap tahun tulisan saya masuk dalam final lomba menulis tingkat nasional. Bahkan saya sempat menikmati hadiah puluhan juta rupiah sebagai pemenang lomba menulis di tahun 2009.

Tentu itu semua harus disyukuri. Sambil memotivasi kawan lainnya untuk senang menulis. Banyak manfaat yang akan didapatkan kalau kita suka menulis. Kita pun menjadi ikut terus termotivasi. Rasanya malu juga, bila kita mengajari orang menulis, sementara kita belum bisa menulis.

Ketika tulisanmu dihargai jutaan rupiah, maka kamu akan semakin bersemangat dalam menulis. Pekerjaan menulis bukan lagi sekedar hobi tapi sudah menjadi profesi. Banyak orang yang akan memintamu menulis, dan bahkan banyak orang yang akan meminta kamu menjadi penulis buku biografinya. Kamu bisa menjadi ghost writer yang banyak dicari oleh orang yang membutuhkanmu.

Teruslah menulis dan belajarlah dari tulisan orang lain. Baca kembali tulisanmu sebelum dibaca oleh orang lain. Buatlah pembaca tercerakan oleh tulisanmu yang bagus itu.  jadilah dirimu sendiri dan tak perlu harus meniru sama persis dengan penulis idolamu. Tulis saja apa yang kamu sukai dan kuasai.

Wahai kawan ketika tulisanmu dihargai jutaan rupiah, janganlah sombong. Jangan pelit berbagi ilmu menulismu kepada orang lain . Dengan begitu pahala kebaikan akan terus mengalir . Rezeki tak terduga akan menghampirimu, dan jangan kaget bila ada orang yang tak kamu kenal sebelumnya memintamu untuk menjadi nara sumber ilmu menulis.

Tentu semua itu berproses, dan tidak secepat orang berlari. Nikmati prosesnya. Nikmati suka dukanya lalu ceritakan itu ketika kesuksesan sudah berada dalam genggamanmu. Orang banyak selalu suka kisah nyata atau inspiratif dari mereka yang mampu mengalahkan kemalasan dalam dirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline