Lihat ke Halaman Asli

Ini Antara 'Kita' dan 'Malam'

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mungkin sajak tentang cinta dan rindu tidak akan dapat menggambarkan perasaan ini tanpa mu di‘malam’ hariku, semenjak kau hadir dan mulai mengusik malam-malamku yang sakral hal itu mulai aku rasakan. Usikanmu tak berarti kau menggangguku, bahkan usikanmu itu yang aku selalu nantikan ditiap ‘malam’ku.

Entah sejak kapan dan mulai kapan kita terbiasa dengan ‘malam’ yang berada diantara ‘kita’, bukan hanya malam, bahkan operator hp-pun sering menegur kita karna keceriaan yang larut terus menggoda. Aku mengenalmu kini tak sebatas nama, keluarga dan juga kebiasaan baik burukmu pun telah kau ajarkan padaku seiring waktu, namun apakah arti dari ke’dekat’an kita ini? Apa hanya sebatas teman atau sekedar pelipur larakah? Entahlah, yang aku tahu aku ‘suka’ padamu.

Menggambarkanmu dengan kata-kata romantis sekalipun tidak akan mampu membentuk wujudmu, ya ALLAH segitu indahnya ciptaan’mu’ itu. Namun, belakangan aku mulai terusik dengan adanya kata-kata ‘sayang’ dan ‘rindu’ darimu, apakah kau hendak membalas ‘rasa’ ini.

Hanya ‘malam’ dengan kerik-kerikkannya yang senantiasa menemani hubungan jarak jauh kita, kesetiaanmu yang tidak pernah bosan merinduku diwaktu malam terkadang sedikit menggores batinku yang mencemaskan kondisimu disana. Aku tidak peduli Ras maupun Agama, karna di mata ALLAH kita ‘sama’.

Banyak yang mengatakan Long Distance Relationship(LDR) tidak akan bertahan dan berjalan mulus, namun apa yang harus aku fikirkan, apa yang harus aku pusingi dan apa yang mesti membuatku kecewa jika LDR itu demikian, karna akupun masih bertanya-tanya hingga saat ini ‘apakah ini hubungan kita?’

Suara dan tawamu seakan menjadi selimut tidurku dimalam hari, karna hanya malam yang dapat menyatukan kita. Kamu dan aku masih menyandang status sebagai sivitas sebuah universitas, sehingga tak ayal jika dipagi, siang dan soreku hanya ditemani obrolan singkat dari pesan-pesanmu. Aku khawatir tentangmu, tentang kita dan tentang ‘malam’ yang selalu bersama kita.

“Akankah kita bisa dipersatukan oleh sebuah perbedaan?.”

*Kita sama tapi kita berbeda dan karena perbedaan inilah kita sama-Hottest By: Shounent_Ai Kotoba (Bahasa Cinta).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline