Lihat ke Halaman Asli

Menertawai'ku'

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13878299511887277897

‘dejavu’ yah itulah namanya, saat ini aku sedang tenggelam akan sebuah ingatan yang indah dimasa silamku. Merasakan kembali apa yang ‘sepertinya’ telah aku rasakan. Bukan, ini bukan salah siapapun, hanya saja keadaan yang mempersatukan kita. Komitmen yang selama ini aku genggam erat dengan gerahanku kini mengendor entah karna ‘kau’kah atau memang aku yang telah merusaknya.

@Wiiwi_AsLam

*__*

Cinta, yah itulah yang saat ini aku rasakan, tegambar jelas oleh keadaanku yang dengan tanpanya mengenalinya lebih jauh aku kacau dan yang tanpanya pula aku akan merasa khawatir, entah sejak kapan semua ini. Tak kupungkiri kini aku terjerat karma, yang dulunya aku sering menertawai ‘mereka’ dengan kekanakannya menunjukkan tingkah. Kini aku tak bisa lari dari perasaan itu. Bahkan, tanpa memikirkannya pun, otakku seakan mati tak berfungsi.

Gelisah aku jika hari tanpa kabar darinya. “itu dia!” sebuah pesan singkat dari sorang yang kunantikan pun menghampiri. Meski bukan kata-kata romantis yang kuterima darinya setidaknya “dimana?” itu menunjukkan sebuah geliat keingintahuannya tentang’ku’, walau sesaat.

Bukannya aku tak memperdulikan. Perasaannya yang belum ku ketahui apa rasa ‘ini’ sama dengan yang dia rasakan, hanya saja aku mencoba tegar dengan dan tanpa jawaban dari’nya’. Kini, akalku semakin beronta saat mengetahui tentang jawaban yang dengannya pula seluruh rasa sakit yang mengakar didalam tubuhku sirna seketika. Iya, kami bersatu.

Namun. Jalan tak selamanya halus dan mulus, terkadang kita menemui kerikil dan batu bahkan sebuah pemberhentian. Yah, seakan harapan dan kesenangan itu runtuh hingga mengenai kepalaku dan akhirnya membuatku tersadar, Tuhan engkaulah yang Aku Cinta dan akan selalu....

*__*

“Dialah pemberi Cinta tanpa menerima Cinta. Tuhan, tidakkah Engkau akan Menertawai’ku’?” Apakah..........

Makassar, 24 Desember 2013




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline