Lihat ke Halaman Asli

Wahid Ilham Isnanto

Seorang pembelajar, penjelajah, dan pendekar kaumnya.

Etos Kerja dalam Q.S. al-Qasas Ayat 77

Diperbarui: 26 Mei 2024   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dihasilkan oleh kecerdasan buatan "Microsoft Designer" pada 25 Mei 2024 

Etos kerja adalah perilaku dan semangat kerja yang dimiliki seseorang  sehingga ia berusaha memberikan yang terbaik untuk perusahaan atau tempatnya bekerja. Etos kerja mencerminkan nilai-nilai, komitmen, dan sikap seseorang terhadap pekerjaannya. Memiliki etos kerja yang kuat menjadi salah satu faktor kunci untuk meraih kesuksesan karier.

Secara sederhana, etos kerja adalah keyakinan dalam diri seseorang saat mengerjakan sesuatu, diiringi tekad untuk bekerja keras dan memberikan yang terbaik. Orang yang memiliki etos kerja yang baik akan memiliki motivasi tinggi untuk mencapai tujuan dalam dunia kerja.

Beberapa definisi etos kerja menurut para ahli yaitu sebagai berikut.

  • KH. Abdullah Gymnastiar: Etos kerja adalah semangat dan sikap mental yang selalu berpandangan bahwa kualitas kerja hari ini harus lebih baik daripada hari sebelumnya, dan kualitas kerja esok hari harus lebih baik lagi.
  • Webber (dalam Suseno): Etos kerja adalah keyakinan yang menjadi panduan tingkah laku bagi seseorang, sekelompok, atau sebuah lembaga.
  • K.H. Toto Tasmara: Etos Kerja mencakup keseluruhan kepribadian seseorang dan cara mereka mengekspresikan, memandang, meyakini, dan memberikan makna pada tindakan mereka.
  • Usman Pelly: Etos Kerja muncul dari keinginan dan kesadaran sendiri, didasari oleh sistem orientasi nilai budaya terhadap pekerjaan individu atau kelompok.
  • Geertz: Etos kerja adalah sikap mendasar terhadap diri dan dunia yang tercermin dalam kehidupan.

Coba pahamilah Q.S. al-Qasas/28: 77 berikut ini!

https://quran.kemenag.go.id/

Dalam Tafsir Al Misbah dijelaskan bahwa ayat ini mendorong manusia untuk lebih mawas diri dan mengawasi amal atau pekerjaan mereka. Maka, kita harus berusaha bekerja dengan baik dan bertanggung jawab, serta tidak melupakan bagian kita di dunia.

Dalam konteks etos kerja, ayat ini mengajarkan beberapa hal penting:

  • Pencarian Pahala di Akhirat

Allah mengingatkan kita untuk mencari pahala dan keberkahan di akhirat. Ini menunjukkan pentingnya fokus pada amal baik dan ibadah sebagai tujuan utama kita.

  • Tidak Melupakan Dunia

Meskipun kita berorientasi pada akhirat, kita juga harus memperhatikan dunia. Ini mencakup tanggung jawab kita terhadap pekerjaan, keluarga, dan masyarakat.

  • Berbuat Kebaikan 

Allah memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada orang lain, sebagaimana Dia telah berbuat baik kepada kita. Etos kerja yang baik mencakup sikap positif, kerjasama, dan kebaikan terhadap sesama.

  • Tidak Berbuat Kerusakan

Allah tidak menyukai orang-orang yang merusak. Oleh karena itu, etos kerja kita harus menghindari perilaku yang merugikan orang lain atau lingkungan.

Dengan memahami pesan dalam ayat ini, kita dapat mengembangkan etos kerja yang Islami dengan berusaha keras, bertanggung jawab, dan berbuat baik dalam pekerjaan kita, sambil tetap memperhatikan keseimbangan antara dunia dan akhirat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline