[caption caption="Galery pribadi"][/caption]Untukmu yang Kunanti
Oleh: Wiwik Arifin
Separuh perjalanan penantian
Kerikil tajam hanyalah debu
Aroma memuakkan
Rasa yang enggan bersahabat
Semua telah lewat.
Aku mula merasa sentuhan manjamu
Berdecak riang, menarikah?
'Bermain bola' terka rajaku turut tersenyum
Meski sendi-sendi merapuh
Nafas kian sesak, langkah pun melambat
Aku semakin kuat dalam penantian.
Untukmu yang kunanti,
Hadirlah dengan selamat
Menyempurnakan rinduku dan sang raja
Menghias tawa di kesunyian istana kita.
Selangor, 110916