Lihat ke Halaman Asli

Ketika Rembulan Menutup Bayang

Diperbarui: 9 Maret 2016   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Foto: Doc pribadi (picsarteditor)"][/caption]

 

Ketika Rembulan Menutup Bayang

Oleh: Wiwik Arifin

Bukan tentang kematian putra utusan
Jangan anggap pertanda lahirnya insan pilihan
Bertakbirlah!
Keagungan Tuhan telah ditunjukkan

Bulan menutup bayang
Benderang surya redup seketika
Gelap ...
Salatlah!
Fenomena kuasa Tuhan menghias alam

Sejauh mana engkau bersyukur?
Sedalam apa lillah bersujud?
Aku dan kamu hanya segumpal tanah
Terbangkan debu dosa tanpa merasa

Istighfar ...
Tiada yang tahu bila bulan tetap saja menjadi bayang
Lalu kita akan merindu cerah mentari dan beningnya tetes embun pagi

Selangor, 090316

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline