Lihat ke Halaman Asli

Tjatur Wiharyo

Bapak Tiga Anak

50 Tahun God Bless, Lionel Messi, dan Pembinaan Sepak Bola Putri Indonesia

Diperbarui: 13 Oktober 2023   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi penampilan God Bless pada Synchronize Fest 2023, 2 September 2023 (Genpi.co)

Belum lama ini, saya menonton di Youtube, penampilan God Bless di acara Synchronize Fest 2023, 2 September 2023. Penampilan God Bless pada acara itu juga merupakan bagian dari perayaan 50 tahun terbentuknya God Bless.

Pada sekitar menit ke-30 video itu, muncul Soleh Solihun memberikan sepatah dua patah kata tentang eksistensi God Bless dalam perjalanan sejarah musik Indonesia.

"Jika ini dimuat di Youtube dan ditonton 50 tahun lagi, saya cuma mau bilang, 'Hai anak-anak muda, lihatlah kami yang pernah muda. Semoga saat kamu merayakan 100 tahun God Bless, kamu akan ikut merasakan kebahagiaan seperti yang kami rasakan malam ini'," begitu sebagian sambutan Soleh Solihun.


Bicara soal apa dari masa sekarang yang akan dikenal dan dikenang manusia-manusia masa depan, saya pun mengingat kembali festival sepak bola putri U-10 dan U-12 di Kudus, pada sekitar akhir Agustus 2023.

Festival MilkLife Soccer Challenge (MLSC) 2023 itu diikuti sekitar 2.100 siswi dari 106 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari Kudus, Pati, Rembang, dan Jepara.

Menurut sejumlah pelatih, yang merupakan guru-guru sekolah peserta, banyak dari anak-anak mereka yang sebelumnya tidak pernah bermain sepak bola.

Anak-anak itu hanya berlatih beberapa pekan untuk menghadapi turnamen. Dan, sebelum itu, sebagian besar dari mereka belum pernah bermain sepak bola dan tidak tahu banyak soal peraturannya. 

"Anak-anak ini belum pernah main sepak bola. Menonton sepak bola pun tidak. Jadi, bagi saya, yang penting, anak-anak bermain, bergembira, menambah teman, melatih mental, dan menghormati lawan. Apakah nanti mereka berlatih dan berkembang menjadi pemain profesional atau tim nasional, itu urusan lain lagi," ujar Alex, pelatih sekaligus guru olahraga SD 2 Sambung, Kudus.

Festival MLSC 2023 bertujuan untuk memperkenalkan etika dan aturan main sepak bola kepada putri-putri SD dan MI. Oleh karena itu, pertandingan tidak melulu soal hasil, tetapi menekankan aspek-aspek edukasi.

Ketika salah melakukan lemparan ke dalam, misalnya, pemain diberikan arahan mengenai lemparan ke dalam yang benar dan kemudian diberikan kesempatan lagi. Seingat saya, kesempatan itu diberikan hingga pemain itu melakukan lemparan ke dalam dengan benar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline