MENJEMPUT CAHAYA
Aku reranting patah berserak di setapak jalan kesah
Diterbangkan angin kemana arah membawa
Seperti kayu lapuk dipungutpun tak berguna
Hanya sejarak kaki mengayun jika tak ingat Pemilik Hidup
Adakah cahaya untuk remahan debu sepertiku
Ingin menjemput lalu bersimpuh penuh takjub
Mendekap kilaunya agar tak hilang dimakan usia
Masihkah waktu tersisa untuk sang pendosa
Rabb, aku berserah atas takdir yang Maha Sempurna
Sejuta Bunga, 06 Mei 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H