Lihat ke Halaman Asli

Gedung Merdeka Museum Konferensi Asia Afrika - Modul Nusantara 2 Mahasiswa Inbound PMM 2 UPI

Diperbarui: 21 September 2022   22:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengenal Sejarah Konferensi Asia Afrika-Kegiatan Kebhinnekaan Modul Nusantara PMM2 Inbound UPI_Mengunjungi Museum KAA

Sabtu, 17 September 2022

Kami mahasiswa Inbound Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 Universitas Pendidikan Indonesia, melakukan kunjungan ke Museum Konferensi Asia Afrika. Museum ini dijadikan cagar budaya yang menjadi saksi sejarah Konferensi Asia Afrika tahun 1955.

Latar Belakang dilaksanakan Konferensi Asia Afrika

Pecahnya perang dunia II mengakibatkan munculnya dua kekuatan baru (Gerakan Blok) yang saling berhadapan, yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet. Amerika mempelopori berdirinya Blok Barat (Blok Kapitalitas/Liberal), sedangkan Uni Soviet mempelopori berdirinya Blok Timur (Sosialis/Komunis). Setiap blok berusaha untuk menarik negara-negara di Benua Asia dan Afrika untuk menjadi anggota mereka. Hal ini kemudian menimbulkan permusuhan terselubung di antara kedua blok tersebut, yang mana dikenal dengan "Perang Dingin".

Perwakilan Indonesia dalam KAA

Mr. Ali Sastroamidjojo. Mantan perdana menteri kedelapan dan kesepuluh Indonesia dalam dua periode pemerintahan yang berbeda. Beliau merupakan perwakilan Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955. Dari ide dan gagasan beliaulah bisa terwujudnya pengadaan Konferensi Asia pada 18-24 April 1955. (Komandoko, 2006)

Pada tanggal 25 Agustus 1953, Mr. Ali Sastroamidjojo di depan Parlemen menyampaikan gagasan pelaksanaan pertemuan delegasi-delegasi negara-negara Asia dan Afrika. Pernyataan tersebut menjadi satu pemikiran pemerintahan Indonesia, setuju akan pengadaan pertemuan tersebut, guna membicarakan masalah-masalah yang terjadi di kawasan Asia dan Afrika, serta penjajahan di beberapa negara.

Konferensi Asia Afrika 1955

 

Konferensi Asia Afrika merupakan pertemuan penting yangmemiliki pengaruh besar pada perubahan keadaan negara-negara di kawasan Asia dan Afrika. KAA menjadi pembakar semangat untuk meraih kemerdekaan. Melalui Konferensi inilah negara-negara kawasan Asia dan Afrika menjadi bersatu dan menciptakan kekuatan baru. Berikut pembahasan dalam Konferensi Asia Afrika; (Rahmelia & Ar, 2019)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline