Coba sekarang renungkan baik baik, bagaimana dengan kulitas tidur kalian? Apakah sudah teratur? Strategi tidur yang baik bermuara pada rutinitas yang dijalani. Disarankan memilih waktu tidur yang konsisten. Kuantitas dan kualitas tidur yang tidak terjaga dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti dapat membuat kita sulit untuk fokus dalam bekerja, memperburuk suasana hati, dan bahkan dari hasil penelitian, hal ini dapat meningkatkan resiko penyakit alzheimer. Memulai aktivitas pada pagi hari akan mengoptimalkan siklus tidur dan bangun. Selain itu, penting untuk menghindari mengonsumsi kafein setelah sore hari. Hindari aktivitas yang membuat stres pada malam hari, seperti membaca dan menonton berita atau postingan sosial media yang mengganggu pikiran kita. Pengaturan waktu tidur siang juga berpengaruh terhadap kualitas tidur malam. Maka sangat penting mengupayakan tidur siang sebelum melewati waku sore. Selain itu, hindari stres akibat berbagai kesibukan saat siang hari
Dengan mengidentifikasi dan mengurangi masalah, tidur lebih awal akan meningkatkan kesehatan jangka pendek dan mencegah konsekuensi jangka panjang.Tidur yang efisien selama 7-8 jam sehari mengurangi risiko berbagai masalah kesehatan fisik dan mental. Namun, ada banyak orang masih merasa lelah saat bangun di pagi hari meski telah mengalokasikan waktu tidur 7-8 jam per hari. Hal ini dikarenakan tidur berkualitas lebih dari sekadar waktu yang dihabiskan di tempat tidur.
Perbaiki pola tidur dengan Atur jadwal tidur yang sesuai dengan kebutuhan personal dan sesuai dengan rutinitas keseharian. Kemudian komitmen menjalankan jadwal tersebut secara rutin hingga akhirnya pikiran, perasaan dan tubuh anda akan terbiasa untuk beristirahat pada waktu tersebut.Hindari penggunaan elektronik seperti TV dan Smartphone 30 menit sebelum tidur. Hindari aktivitas yang berat dan intens di malam hari.Jika masih kesulitan untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas tidur yang sehat maka ada baiknya untuk berkonsultasi dengan Psikolog Klinis ataupun Psikiater untuk mengetahui permasalahan psikologis yang masih tersimpan, mengganggu, dan belum terselesaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H