Krisis PRT melanda sejumlah rumah tangga Saudi Arabia saat ini,akibat dari dibekukan sementara pengiriman PRT dari Indonesia dan Fhilipina.
Anggota keluarga terutama anak-anak dan ibu rumah tangga Saudi lebih menyukai PRT asal Indonesia atau Fhilipina karena selain terkenal dengan kebersihan badannya yang sering mandi dan rajin menjaga kebersihan juga persepsi keluarga Saudi kepada Indonesia dan Filiphina tentang penyakit AIDS lebih baik dibanding dengan persepsi AIDS mereka kepada warga asal Afrika.
Meskipun sudah banyak yang tidak mempunyai PRT lagi setelah ditinggal pulang oleh PRT asal Indonesia,mereka belum mengambil PRT pengganti,padahal beberapa negara Afrika terutama kawasan afrika utara telah membuka keran pengiriman wanita PRT nya lebar-lebar untuk Saudi.
Negara-negara kawasan Afrika yang membuka atau telah lama berjalan dibuka keran PRT ke Saudi saat ini,Sudan,Kenya,Somalia,dan beberapa negara lainnya.
Seperti tiga keluarga Saudi di al rayan dan al rabwah kota Riyadh, yang penulis ketahui mereka belum mengambil PRT baru setelah PRT asal Indonesia habis kontrak dan pulang ke Indonesia atau Fhilipina.
Mereka tetap menunggu pembukaan kembali PRT TKI atau asal Fhilipina walau berita yang didengar mereka Indonesia baru akan membuka lagi setelah moratorium berjalan lima tahun.
"Menurut berita yang beredar di kalangan kami,PRT Indonesia ditutup hingga 2017,tetapi kami tetap akan menunggu PRT Indonesia atau Fhilipino" kata Ibrahim Yahya seorang warga Saudi ketika berbincang tentang PRT.
Berita tentang moratorium TKI Saudi lima tahun ini sudah beredar lama di kalangan Keluarga Saudi.
Tiga keluarga jamaah sponsor (kafil) penulis, saat ini tidak mempunyai PRT di rumahnya,tetap mau menunggu PRT TKI dibuka kembali,dua diantaranya pernah mengambil dan memakai PRT asal Afrika tetapi tidak sampai dua bulan bekerja mereka dikembalikan lagi ke maktab istiqdamnya karena anggota keluarga dan anak-anaknya menolak mereka.
Menolak karena salah satu alasannya mereka takut ketularan AIDS.karena menurut sejumlah data dan berita tentang AIDS di kawasan Afrika, menunjukkan AIDS di sana sangat signifikan perkembangan jumlah penderitanya.
Dari berbagai sumber