Lihat ke Halaman Asli

Nama indah ini ternyata pembunuh!

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Astagfirullah, masih pacaran saja sudah sedemikian keji dan tak berhati. Mereka sudah menjadi Tuhan atas diri mereka sendiri dan mengatur matinya manusia lainnya untuk tujuan yang mereka inginkan.

Ya Allah, tentunya tidak ada yang salah dalam penciptaanMu terhadap manusia-manusia di muka bumi ini. Sejatinya, anak yang lahir walau di luar pernikahan yang sah pun tentunya tetap terlahir suci dan bersih bagai kertas putih yang belum ternoda. Lalu mengapa ada setan dan iblisjahat di hati manusiayang katanya derajatnya tinggi ini?

Mereka masih muda, masih 19 tahun. Dua remaja muda yang seharusnya masih berkutat dengan ilmu di bangku kuliah, bukan ilmu membunuh seperti ini! Kiranya apa yang ada dalam pikiran mereka?

Tragis, Ade Sara Angelina Suroto harus kehilangan nyawanya karena dibunuh oleh bekas pacarnya, Hafitd.

Miris, alasannya sempit dan dangkal, karena Ade Sara tidak mau berhubungan lagi dengan Hafitd sehingga dia menjadi sakit hati.

Ironis, pembunuhan itu dibantu oleh pacar baru Hafitd, Assyifa alias Sifa, yang rupanya benci dan cemburu pada Ade Sara, khawatir jika Hafitd akan kembali ke Ade Sara.

Assyifa, sebagaimana artinya, seharusnya bisa menjadi penyembuh sakit hati Hafidt, juga sakit hati dirinya sendiri atas kebencian dan kecemburuannya terhadap Ade Sara. Hafitd, jika pengucapannya adalah Hafid, seharusnya bisa menjadi anak baik penghafal (Al Qur’an), menimba ilmu kebaikan firman Allah dan mneyebarkannya kepada orang-orangyang dikasihi di sekelilingnya.

Tetapi, mereka membunuh dengan cara menyetrum Ade Sara sebelumnya. Korban lalu dipukul berkali-kali hingga tewas, mulutnya disumpal dengan koran, hingga akhirnya dibuang di pinggir Tol Bintara Km 41, Bekasi, Rabu (5/3) lalu.

“Mampus lo Sara meninggal,” yang diduga dikirim oleh Sifa ke twitter Ade Sara. Puaskah kamu Sifa?

Bayangkan bagaimana perasaan orang tua Ade Sara Angelina. Putri dan malaikat kecil mereka satu-satunya harus pergi selamanya dengan cara yang sama sekali tak pernah terbayangkan. Pupus sudah harapan mereka menyaksikan malaikat kecil mereka tumbuh dewasa bersama mereka. Malaikat kecil mereka kalah melawan kejamnya setan-setan berwujud manusia yang berbungkus nama indah.

Nama adalah doa dari setiap orangtua kepada anaknya. Tetapi nama hanya akan jadi sekedar nama,jika tidak diajarkan tentang seribu kebaikan. Sama halnya dengan doa pernikahan di awal pernikahan, “Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah,” hanya menjadi kalimat standard jika yang mengarungi pernikahan itu tidak pernah berusaha untuk membuat pernikahan itu menjadi penuh curahan dan limpahan kasih sayang.

Semoga hukuman setimpal diberikan kepada dua sejoli ini. Setidaknya penjara telah menanti.

Pak Gayus Lumbuun, bisakah berikan vonismati pada pasangan kekasih bengis ini?

Sumber : http://news.detik.com/read/2014/03/07/023654/2518215/10/ini-dia-sosok-sepasang-kekasih-yang-tega-membunuh-sara?nd772205mr




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline