Lihat ke Halaman Asli

4 Agrowisata Ini Wajib Dikunjungi Saat Berlibur di Malang

Diperbarui: 4 April 2017   18:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malang dikenal sebagai kota apel, maka tak heran kalau di kota ini terdapat agrowisata petik apel. Namun ternyata tak hanya agrowisata apel saja, di kota berjuluk East of Java ini juga terdapat agrowisata lainnya. Penasaran? Berikut beberapa agrowisata yang wajib Anda kunjungi ketika berlibur di Malang.

1. Kusuma Agrowisata Petik Apel

Kusuma Agrowisata merupakan pelopor wisata agro di Indonesia. Terletak pada ketinggian ±1000 meter dari permukaan laut yaitu di Jl. Abdul Gani Atas, kota Batu Malang, Kusuma Agrowisata menawarkan layanan wisata petik di kebun apel, jeruk, jambu merah, buah naga, stroberi dan sayur hidroponik bebas pestisida. Selain itu, objek wisata berhawa sejuk ini juga menawarkan wisata outbound seperti bermain War Game di arena airsoft gun, mengendarai ATV di mini off-road track dan flying fox. Di Kusuma Agrowisata , Anda akan diajak berkeliling ke perkebunan yang cukup luas. Selain hijaunya tanaman buah, udara sejuk dan pemandangan indah bisa Anda dapatkan di tempat ini. Lelah mengelilingi perkebunan, Anda bisa mengisi perut di kedai yang bernama Apple House dan Strawberry House. Sesuai dengan namanya, kedai ini memiliki menu makanan yang hampir semuanya berbahan dasar apel dan stroberi. Perkebunan apel ini bisa Anda jelajahi mulai pukul 8.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. 2. Agrowisata Kebun Teh Wonosari

Kebun Teh Wonosari terletak di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang (perbatasan Surabaya–Malang). Agrowisata Wonosari merupakan kawasan kebun teh pertama di Jawa Timur yang dikonsep menjadi wisata kebun. Memasuki kawasan ini, kesegaran udara sangat terasa sekali. Panorama pegunungan dan view kehijauan yang sungguh indah menjadikan tempat tersebut sangat ideal untuk melepas penat. Di kawasan ini, Anda juga bisa melihat langsung proses pengolahan daun teh yang hasilnya banyak diekspor ke luar Jawa, bahkan keluar negeri. Menariknya, selain pesona alamnya yang asri, di tempat ini juga terdapat fasilitas yang lengkap berupa kolam renang hangat, kebun binatang mini, arena permainan outbound, penginapan, taman serta toko bunga. Anda dapat berbelanja bunga-bunga hias yang cantik di sini. Obyek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 – 17.00 WIB. Tiket masuk untuk hari biasa adalah Rp 8.000, sedangkan pada waktu weekend sebesar Rp 11.000. 3. Agro Tawon Wisata Petik Madu

Agro Tawon Wisata Petik Madu berada di Puri Kencana, Jalan Dr. Wahidin 8, Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Sesuai namanya, obyek wisata yang juga diberi nama Rimba Raya ini merupakan tempat untuk memelihara dan mengembangbiakkan tawon atau lebah. Di sini, para pengunjung bisa menikmati sajian alam berupa perbukitan seluas 2,5 hektar yang cukup eksotis. Begitu memasuki pintu gerbang Puri Kencana, wisatawan langsung berada di jalan berbatu yang menurun tajam, menghadap ke lembah yang ditumbuhi beraneka jenis tanaman. Di bagian tengah lembah yang mendatar, terdapat ratusan kotak berisi lebah. Di agro tawon ini Anda dapat menyaksikan tiga jenis lebah penghasil madu yang dibudidayakan yakni Apis Melilfira, Acerana dan Trigond. Tak hanya madu saja, lebah-lebah tersebut juga menghasilkan beberapa macam produk seperti royal jelly, bee pollen, propolis, serta lilin lebah dan larva lebah. Pengunjung dapat menikmati es madu, jus jambu-madu, serta membeli berbagai produk yang dihasilkan lebah di stand yang tersedia di tempat ini. Bahkan Anda bisa melakukan apitherapy atau pengobatan dengan sengat lebah. Obyek wisata ini buka hari Senin-Minggu pukul 08.00-15.00 WIB. 4. Agrowisata Petik Jeruk Selorejo

Wisata agro yang bernama lengkap Agrowisata Petik Jeruk Selorejo ini terletak di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Agrowisata Petik Jeruk Selorejo mulai dipopulerkan oleh para petani jeruk di Selorejo sejak tahun 2009.

Di sini Anda akan menemukan pesona keindahan alam yang tidak kalah dengan wisata agro lainnya. Terdapat sekitar 12 jenis jeruk yang dibudidayakan di desa ini. Beberapa varietas yang dikembangkan dan menjadi primadona yaitu jeruk varietas baby.

Wisata petik jeruk ini sangat diminati karena pengunjung bisa memetik jeruk sendiri langsung dari pohonnya. Tak hanya itu, kita bisa langsung memakan jeruk-jeruk yang masih segar dan manis tersebut. Di area kebun jeruk seluas 240 hektar ini, Anda akan dimanjakan dengan pepohonan jeruk yang rindang dan sejuk. Bagi wisatawan yang ingin membawa pulang jeruk sebagai oleh-oleh, diterapkan harga yang sangat murah yaitu Rp 5.000 per kilogram. Setelah memetik jeruk, wisatawan bisa menimbangnya dan jeruk siap dibawa pulang. Pengelola juga melayani katering ketika ada acara syukuran dengan harga khusus untuk satu paket. Sumber: panduanwisata.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline