Lihat ke Halaman Asli

Dwi Pakpahan

Perempuan

Kedatangan yang Dinantikan

Diperbarui: 14 Februari 2021   22:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ig_fotografdiyari

Jarum arloji dipergelangan tanganku yang menunjukkan pukul empat sore tak membuat aku mundur untuk menantikanmu.

Walau telah telat tiga jam dari jadwal pertemuan kita, aku tetap setia menunggumu.

Ini hari valentine, kita telah berjanji untuk bertukar kado. Aku telah membeli kemeja berwarna biru kesukaanmu dan telah dibungkus rapi dengan kertas kado berwarna senada.

Aku penasaran akan kado apa yang akan kau berikan padaku? Apakah sepatu? Atau sebuah cincin? Aku benar-benar penasaran.

Senja mulai menghampiri dan aku tetap tak bergeming dari tempat dudukku. Aku meminum lemon tea pesananku, minuman kesukaan kita.

Aku sengaja memilih duduk di dekat jendela kafe ini agar aku bisa melihat kedatanganmu dari luar.

Aku benar-benar tak sabar akan kehadiran dirimu dan aku masih tetap setia menunggumu.

Jarum arloji dipergelangan tanganku telah menunjukkan pukul tujuh malam. 

Seorang waitress yang sama menanyakan pertanyaan yang sama juga padaku, apakah aku sudah mau memesan makanan. Jawabanku pun masih sama seperti aku pertama datang tadi, aku akan memesan makanan jika kau telah datang.

Pengunjung kafe mulai ramai, mereka datang berpasang-pasangan, hanya aku yang tidak ada pasangannya. Aku tak peduli. Sebentar lagi pasanganku akan datang yaitu kau kekasih hati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline