[caption id="attachment_76531" align="aligncenter" width="491" caption="Google: Peserta dari "][/caption]
Desember ini seperti bulan kebanggaan kita, bulan yang membangkitkan harga diri Indonesia. Timnas Indonesia berbahagia atas kemenangan saat melawan Laos dan Malaysia. Semalam, Chris John dinobatkan sebagai petinju kelas bulu yang berhasil mempertahankan gelar championnya untuk yang ketiga belas kali.
Dan pada tanggal 9 Desember 2010 mendatang, bapak dan anak asal Indonesia, Hussein Baron Sutadisastra (53) dan Natasha Sutadisastra (24), akan bertanding melawan 2 negara lainnya, Filipinan dan Singapura. Yaitu, dalam ajang “THE AMAZING RACE ASIA SESSION 4” (TARA), untuk memperebutkan hadiah utama sekitar US$100.000. Hussein – Natasha, bapak dan anak, adalah grup pertama yang berhasil lolos ke top 3. Karena dari 3 sesi sebelumnya, belum pernah ada perwakilan dari Indonesia yang masuk ke top 3. Dan juga, Hussein Baron merupakan peserta tertua di perlombaan ini.
[caption id="attachment_76532" align="aligncenter" width="330" caption="Perwakilan Indonesia: Natasha Sutadisastra & Hussein Baron"]
[/caption]
The Amazing Race Asia, adalah acara realitas yang merupakan perlombaan mengelilingi dunia dengan motivasi untuk mendapatkan hadiah uang sebesar US$100.000, namun disertai misi-misi yang tidaklah mudah. Selain kecepatan dalam mengambil keputusan, stamina yang kuat, dan juga harus ada kepercayaan di antara pasangan tim.
Para perserta harus membentuk satu tim yang beranggotakan dua orang, namun harus mempunyai hubungan kekerabatan (istri, pacar, saudara, teman, dsb) dan harus mampu berbahasa Inggris dengan lancar karena sepanjang perjalanan lomba akan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari.
Untuk The Amazing Race Asia kali ini, yaitu session 4, diikuti oleh 6 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Hongkong, India. Dan masing-masing negara ada yang 1 perwakilan, ada juga yang 2 perwakilan. Hussein – Natasha, dari Indonesia, mereka tidak sendirian. Tetapi ada juga grup lain yang berasal dari Indonesia, yaitu Yani – Nadine (sahabat). Namun sayangnya, Yani – Nadine harus tersingkir di babak kedua.
Karena acara ini diikuti oleh 10 grup, makanya rintangan yang harus mereka lewati adalah 10 tahap. Babak pertama bukanlah babak penyisihan, sehingga bagi grup yang mendapat urutan ke-10 masih diperbolehkan untuk lanjut ke babak selanjutnya. Dan sistem eliminasinya adalah dimana grup yang paling terakhir masuk ke checking point dianggap gugur dan tidak dapat melanjutkan permainan ini.
Hussein – Natasha sempat mengalami kesulitan di bawak awal dan babak kedua, sehingga mereka mendapatkan urutan ke-9. Babak pertama diadakan di Malaysia, mereka harus mengelilingi Kuala Lumpur (Thean Hou Temple); Gombak – Selangor (batu Caves); George Town – Penang (Pinang Peranakan Mansion); Gelugor (Futsal Court); George Town (Swettenham Pier) dan yang terakhir Penang (Star Cruise Pesces 12th Deck).
Untuk babak ke dua, masih berada di wilayah Malaysia, dimana mereka harus melewati Penang (Batu Ferringhi); Bayan Lepas (Penang International Airport) ke Kota Kinabalu, Sabah (Kota Kinabalu International Airport); Tuaran (Murut Warrior's Village); Kota Kinabalu (Filipino Night Market); Kota Kinabalu (Sutera Harbour Marina); Sapi Islandl; Kiulu (Kiulu River White Water Rafting); Kampung Tanjung Aru (Sembulan).
Untuk babak ketiga mereka harus berpindah dari Malaysia ke Sri Lanka. Di babak ke empat, mereka menjelajahi Sri Lanka, tanpa harus berpindah ke Negara lain. Lanjut ke babak kelima, mereka harus berpindah dari Sri Lanka ke Filifina. Babak selanjutnya dari Filifina ke New Zealand.