Lihat ke Halaman Asli

Pentas Puisi yang Tak Terceritakan

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13483649841175114737

Sabtu malam (22/9)Bertepat di Stadion Goentoer Darjono Purbalingga pentas puisi bertajuk guyub rusuh dengan mengambil tema yang tak terceritakan berlangsung menarik. Berada di tempat terbuka berbagai Sastrawan adu kebolehan membacakan puisi ciptaannya sendiri. Dipandu Sastrawan ternama Banyumas sekaligus Wartawan Harian Suara Merdeka Ryan Rachman acara ini menghibur pengunjung. Mengusung tema yang tak terceritakan mengangkat sisi lain dari hal yang jarang terceritakan atau terabaikan sebagian orang. Seperti puisi tentang mendoan karya Ryan Rachman.

Sastrawan sekaligus Wartawan Harian Suara Merdeka Ryan Rachman tengah memandu acara.

Disusul Sastrawan berasal dari Banjarnegara dengan berbalut selendang hitam Ia membacakan karyanya teruntuk seseorang yang menginspirasi puisi itu tercipta. Tak mau kalah fasilitator Kelas Menulis Purbalingga Bangkit Wismo pun turut andil meramaikan acara ini. Semua guyub tetapi rusuh saling membacakan karya-karyanya. Pengunjung yang tengah menikmati syahdu malam minggu pun diajak berpartisipasi, ini dimanfaatkan sekelompok remaja. Mereka menyanyikan lagu milik Armada Band, Hargai Diriku.

13483661611288779435

1348366471395049497

13483667351220418192

Pengunjung pun turut meramaikan acara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline