Covid-19 memaksa guru dan dosen meninggalkan ruang belajar tatap muka. Mau tidak mau, suka tidak suka kita tetap harus melakukan pembelajaran. Bagaimana ruang belajar lain selain ruang belajar tatap muka?
Peristiwa belajar dapat terjadi dilihat dari dua kondisi, yang pertama pembelajaran sincronous yaitu peristiwa belajar yang terjadi dalam satu waktu yang sama. kemudian yang kedua asincronous learning, yaitu peristiwa belajar yang terjadi dalam dimensi waktu yang berbeda.
Pembelajaran sinkronous terbagi dua yaitu:
1) Tatap muka.
Pada kegiatan pembelajaran ini peran kita sebagai guru/dosen adalah merancang dan melaksanakan pembelajaran yang terjadi pada ruang dan waktu yang sama.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menjadikan ruang belajar tatap muka lebih fariatif. dalam konteks tatap muka beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan ada yang berpusat pada guru dan yang berpusat pada siswa. yang berpusat pada guru biea menggunakan metode ceramah, den monstrasi, dan lainnya, sedangkan yang berpusat pada siswa dapat menggunakan metode diskusi, games dan simulasiproblem solving atau pembelajaran cooperatif
2) Tatap maya.
Peran guru/Dosen dalam ruang belajar ini adalah merancang dan melaksanakan pembelaran yang terjadi pada waktu yang sama tetapi di ruang yang berbeda.
Ketika kita melakukan proses tatap maya kita harus menggunakan teknologi jarak jauh seperti teleconference, web confrence ataupun audio converence.
Ruang belajar ini memungkinkan bagi kita sebagai guru/dosen untuk menghubungkan siswa/mahasiswa kita dengan ahli ekternal atau praktisi ekternal atau bahkan profesor eksternal yang ada diluar dengan memanfaatkan teknolog teleconference misalnya dengan melakukan ekspert sharing, visiting profesor, atau pun visiting lecture.
pembelajaran asyncronous juga terbagi dua yaitu: