Lihat ke Halaman Asli

Motivasi Si Anak Singkong

Diperbarui: 7 Februari 2020   12:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada hari Rabu tanggal 05 Februari 2020 tepatnya diperpustakaan SMA Negeri 1 PADALARANG saya mendapat tugas untuk membaca sebuah biografi seorang tokoh. Saya dengan teman-teman mengambil tokoh Chairul Tanjung. Beliau sangat dikenal dengan sebutan Si Anak Singkong. Chairul Tanjung adalah orang yang bisa disebut serba kekurangan tetapi kegigihannya dapat diancungi jempol. Setelah saya memebaca biografi beliau saya mendapat banyak sekali pelajaran atau nilai yang patut dicontoh dan dijadikan sebagai teladan bagi kami semua khususnya bagi saya.

Chairul Tanjung ini seorang pembisnis hebat dan terkenal. Siapa sangka dalam waktu sekejap ia bisa menjadi sesukses ini. Berkat beliau perekonomian keluarganya dapat malaju pesat dan bisa memperbaiki kehidupannya.

Beliau ini seseorang yang sangat pandai dalam membangun pertemanan dan mengembangkan jaringan juga relasi. Baginya pertemanan yang baik akan membantu mengembangkan bisnis yang sedang dirintisnya itu. Dengan menjalin hubungan pertemanan kita dengan mudah untuk menawarkan produk dan memasarkannya.

Selain itu, dalam berbisnis bukan modal yang menjadi hal utama melainkan pandai memanfaatkan peluang yang didapatkan. Dalam membangun bisnis diperlukan kesabaran dan juga jangan cepat menyerah serta diiringi dengan doa, kemauan, dan kerja keras. Membangun integritas itu penting, karena sukses adalah hak semua orang.

Hal-hal tersebut bisa kita ambil dan ikuti sebagai masyarakat yang ingin atau sedang merintis usaha dari nol seperti Chairul Tanjung. Terimakasi kepada bapak Chairul Tanjung yang telah menginspirasi kami lewat buku "Chairul Tanjung Si Anak Singkong" dan memberikan tips-tips untuk menjadi pengusaha. Semoga bapak sehat selalu, semakin sukses, bisa tetap menjadi inspirasi kami semua dan khususnya bagi saya dapat mengikuti jejakmu. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline