Lihat ke Halaman Asli

widyastuti jati

Dosen UIN Salatiga

Cemburu dalam Keluarga, Penyebab, Solusi dan Pencegahannya

Diperbarui: 18 Februari 2023   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://celebrity.okezone.com

Cintaku padamu memang tidak sempurna

Aku cemburu karena aku peduli

Aku cemburu karena aku sayang

Aku cemburu karena aku punya perasaan

 

Salah satu pemicu dari kekerasan rumah tangga (KDRT) adalah perasaan cemburu. Mungkin Anda masih ingat kasus Lesti Kejora dan  Rizky Billar, yang diduga karena api cemburu yang menyulut emosi keduanya.

Sebagai manusia pasti pernah merasakan cemburu. Cemburu merupakan sebuah sikap wajar yang bisa hinggap pada siapa saja.  Tidak hanya terjadi pada dua orang yang saling mencintai dalam ikatan pernikahan, antara suami dan istri misalnya, tapi bisa juga terjadi pada beberapa orang yang masih ada ikatan darah (adik terhadap kakak, anak terhadap orang tua, dan sejenisnya) atau antar orang yang menjalin persahabatan. Cemburu bisa berakibat baik atau buruk bergantung cara mengelolanya.

            Cemburu merupakan  perasaan tidak nyaman ketika orang yang kita cintai, kita sayangi, menjadi tumpuan harapan perhatian, ternyata memberikan cinta, kasih sayang dan perhatian yang lebih banyak atau lebih besar pada orang lain yang tidak kita harapkan.

Bagi sepasang suami istri , cemburu bisa datang pada saat salah satu pasangan  memberikan cinta, kasih sayang dan perhatian yang dianggap berlebih pada orang lain. Seorang suami menganggap perlakuan cinta, kasih sayang dan perhatian istrinya berlebih seperti itu hanya pantas diberikan pada dirinya seorang. Begitu pula sebaliknya berlaku bagi seorang istri.

 Cemburu yang sehat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline