Lihat ke Halaman Asli

Bunda Widya

Pensiunan

Jaga Pola Makan sebagai Penangkal Omicron

Diperbarui: 8 Februari 2022   16:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Foto by Pexels. 

Sudah ditegaskan oleh Menteri Kesehatan kita bahwa Indonesia tengah memasuki gelombang ketiga Covid-19 yang ditandai dengan meningkatnya kasus penularan setiap hari. Dengan meningkatnya kasus Covid-19, vaksinasi ketiga atau booster pun terus digalakan. 

BACA ARTIKEL PILIHAN : 

Peran Jasad Renik dalam Pembuatan Bahan Bakar Nabati dan Penanganan Limbahnya.

Varian Omicron yang saat ini merajalela jauh lebih dominan memapari setiap orang. Varian ini lebih membahayakan bagi mereka yang sudah Lansia dan memiliki penyakit kormobid. 

Orang-orang dengan penyakit komorbid disebut lebih berisiko menderita gejala yang parah apabila terinfeksi virus Corona. Hal inilah yang harus diwaspadai oleh para Lansia. 

Komorbiditas adalah kondisi di mana seseorang menderita dua penyakit atau lebih pada saat yang bersamaan. Penyakit tersebut umumnya bersifat kronis atau menahun. 

Walaupun varian Omicron ini hanya menyebabkan gejala yang ringan dibandingkan dengan varian Delta tempo hari, namun tetap saja kita haris tetap hati-hati dan dengan displin menerapkan prokes dengan ketat. 

Karena untuk kelompok tertentu, seperti orang lanjut usia, anak-anak balita yang belum divaksin, orang yang memiliki komorbid, mereka semua memiliki gejala tidak ringan sehingga menyebabkan sakit parah dan harus dirawat di Rumah Sakit. 

Dalam sebuah Webinar, Dokter spesialis paru dari RSUP Persahabatan Erlina Burhan mengatakan, sejak awal januari 2022, terjadi peningkatan kasus COvid-19 yang signifikan.

"Di awal tahun masih di bawah 200 kasus. Kemudian, meningkat hingga ribuan. Kematian akibat Omicron juga sudah dilaporkan," kata Erlina dalam webinar yang diadakan oleh PT SOHO Global Health, seperti dilansir CNNIndonesia (3/2/22). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline