Mesir adalah tim yang banyak diperbincangkan setelah mereka berhasil lolos ke semifinal Piala Afrika 2022 di Kamerun. Selama fase grup tertatih-tatih dan hanya mampu sebagai runner up grup D di bawah Nigeria.
Mesir melaju ke perempat final lewat status sebagai runner up Grup D. Pada fase grup ini Mesir sempat tersandung di laga perdana usai dikalahkan Nigeria 0-1 yang berhasil meraih sebagai juara grup D.
Dalam dua laga selanjutnya untungnya Mesir berhasil meraup dua kemenangan ketika berhadapan melawan Guinea-Bissau dan Sudan.
Dua kemenangan itu pun diraih dengan susah payah lewat skor 1-0 saja. Mesir tersendat-sendat dalam perjalanan menuju semifinal ini.
Pada 16 besar juga bermain hingga 120 menit dan menang dramatis dalam adu penalti yang ketat menang atas Pantai Gading.
Pada babak 8 besar akhirnya Mesir sukses melaju ke babak semifinal berkat kemenangan 2-1 atas Maroko dalam laga perpanjangan waktu.
Ada satu hal istimewa, untuk bisa lolos ke semifinal, Mesir harus melakoni babak perpanjangan waktu di dua laga di fase knock out. Melawan Pantai Gading dan Maroko masing-masing menghabiskan 120 menit.
Bagi Mohamed Salah perjalanan Mesir penuh dengan perjuangan keras melalui laga 120 menit. Mo Salah sangat menyadari tentang hal tersebut dan ini sangat besar pengaruhnya pada kondisi fisik para pemain skuad Mesir.
Apalagi pada semifinal Mesir berjumpa tuan rumah Kamerun yang lebih diunggulkan. Laga yang tidak ringan bagi skuad Firaun ini. Namun rasa optimis tetap diapungkan untuk mengejar target juara Piala Afrika.