Turnamen terbesar di kawasan ASEAN ini sudah memasuki babak semi final. Indonesia akan berhadapan dengan Vietnam pada leg pertama hari Sabtu 3 Desember 2016 di Stadion Pakansar Cibinong Bogor. Pelatih Indonesia, Alfred Riedl tidak hanya mengincar kemenangan juga berharap Skuad Garuda bisa mencatatkan clean sheet. Bagaimana peluang Garuda mengalahkan Vietnam, The Golden Stars?
Penjaga Gawang
Untuk target clean sheet dibutuhkan penjaga gawang yang masih fresh. Kurnia Mega mungkin harus diistirahatkan dan Andritany bisa dijadikan starter. Isyarat Riedl akan menurunkan penjaga gawang Andritany terlihat ketika Sang Pelatih ini mengajaknya ikut dalam jumpa pewarta di Hotel Aston Lake Sentul Bogor.
Sesunguhnya Riedl cuku bijak jika membangku cadangkan Kurnia Mega yang sudah kebobolan 7 gol. Namun sebenarnya ini bukan alasan jika Kurnia Mega tidak diturunkan mungkin hanya untuk memberikan kesempatan kepada Andritany untuk bisa juga memberikan sumbangsihnya bagi negeri ini. Siapapun penjaga gawang yang nanti akan diturunkan tetap harus punya tekad jangan kebobolan.
Duet Back Tengah
Yanto Basna dan Fachrudin sudah pasti tidak bisa turun. Pada posisi ini masih ada Gunawan Dwi Cahyo yang berpengalaman dalam Piala AFF 2010 dan 2014. Hansamu Yama dan Manahati Lestusen mantan Timnas U-23 Sea Games. Diantara mereka pilihan pertama jatuh kepada Gunawan karena pengalamannya di dua AFF edisi sebelumnya.
Pilihan beriktunya adalah Hansamu yang memiliki tubuh tinggi akan dengan mudah berduel bola-bola lambung. Ada satu hal kenapa memilih Hansamu karena dialah yang menyebabkan Irfan Bachdin cedera sehingga tidak bisa ikut turnamen ini. Semoga Hansamu yang merasa bersalah atas cederanya Irfan, bisa berbuat untuk Timnas sebagai ungkapan penyesalannya yaitu dengan bermain penuh semangat menjaga setiap jengkal pertahanan Tim Merah Putih jangan sampai kebobolan.
Stefano Lilipaly, Evan Dimas dan Bayu Pradana.
Tiga gelandang ini diturunkan bersamaan saat melawan Singapura. Bayu Pradana lebih fokus menjadi gelandang bertahan melapis 4 back dibelakangnya sedangkan Evan Dimas dan Stefano Lilipaly bergerilya di lapangan tengah sebagai jangkar dari pertahanan yang bisa mengirim umpan matang kepada Boaz Salossa.
Tugas mereka saat nanti melawan Vietnam harus bisa menguasai lapangan tengah bersama dua sayap yaitu Andik dan Rizky Pora. Kedua sayap ini juga harus berani bermanuver masuk ke arah dalam kotak penalti untuk memancing center back Vietnam sehingga meninggalkan ruang kosong di tengah yang bisa dimanfaatkan Boaz untuk menerima umpan tarik dari sayap seperti Andik. Manuver di dalam kotak penalti ini sangat penting. Ingat gol kemenangan Indonesia atas Singapura yang dicetak Stefano Lilipaly adalah hasil manuver Boaz di daerah penalti.
Cukup menang 1 gol dan tidak kebobolan adalah mimpi yang tidak begitu sulit untuk direalisasikan. Syukur bisa menang 2-0. Jika kalah? Lupakan final bermain baik saja saat tandang leg kedua nanti di My Dinh National Stadium Hanoi 7 Desember 2016.